13

614 93 2
                                    

***






"Jangan macem macem disekolah,"

"Turutin apa yang diperintah sama guru, jangan bandel,"

"Kalau bell udah bunyi, masuk ke kelas. Bukan ke kantin apalagi WC,"

"Jangan buat ulah! Daddy gak akan mau jemput kamu ke kantor polisi lagi. Biarin aja dipenjara semalam biar kapok!!"

Elios cuma diam dan mendengar semua ceramah yang lebih ke menyindir, yang berasal dari Daddy nya.

"Pokoknya satu Minggu ini motor kamu Daddy sita! Daddy yang anter jemput kamu ke sekolah," ungkap Lay mutlak.

Elios cuma ngangguk doank, udah ancang ancang mau langsung keluar dari mobil Daddy nya ini begitu kunci terbuka.

Gimana ya? Enggak betah dengar nasehat Daddy lama lama.


"Kamu ngedengerin Daddy gak sih??" Gemas Lay, karena dari tadi anaknya itu cuma pasang muka datar bodoamat.

"Denger Daddy, Masya Allah," Elios ikutan gemas. "Udah boleh keluar belum nih? Udah mau masuk,"

"Yaudah tinggal keluar," ketus Lay

"Kuncinya dibuka dulu Daddy, Ck sayang deh,"

Lay mengerjab beberapa saat, lalu menoleh kearah pintu miliknya. Ah iya masih terkunci.

"Udah, sana masuk. Belajar yang pinter,"

"Hmmm..." Dehem Elios

Tapi baru dua langkah Elios keluar dan berniat nutup pintu mobil,

"Heh, mau kemana?" Ucapan Daddy nya kembali membuat Elios berbalik

"Ngedugem Daddy ya sekolah lah," kan jadi sama sama sewot.

Lay hanya mengulurkan tangannya, "Salim dulu kamu tuh, anak Daddy bukan?"

Elios menghela nafas kasar, menyambut uluran tangan pria tegas itu dan menciumnya singkat.

"Berangkat slamlekom," singkatnya langsung lari kecil menuju gerbang masuk sekolah

"Heh budak salam yang bener!!"




*




Elios merentangkan badannya ditengah lapangan, berbarengan dengan teman teman sekelasnya yang lain.

Hari ini kelas XII MIPA 5 tengah menjalani jam olahraga. Tapi berhubung GSG nya masih digunakan untuk rapat kepala sekolah dan dewan komite hari ini, jadilah Pak Siwon selaku guru yang bertanggung jawab menggiring anak didiknya untuk berolah raga di lapangan.

"Sekarang tangannya keatas semua, tarik!" Interupsi pak siwon dari depan, diikuti semua siswa.

Para gadis gadis terdengar heboh dari lantai dua. Mereka menunjuk kerumunan siswa di lapangan yang tengah berolahraga.

Lebih tepatnya, mereka memperhatikan Elios yang bajunya sedikit terangkat karena peregangan begini.

"Waduh waduh kak El bajunya keangkat tuh, abs nya keliatan!"

"Wah gila sih gini aja gue udah mau modyar!"

"Mampus roti sobeknya kak El mantep banget,"

"KAK EL ITU BAJUNYA KEANGKAT!!"

Bahkan ada yang terang terangan berteriak keras begitu.

Elios menurunkan tangannya bahkan sebelum disuruh. Malas saja namanya terus terusan disebut. Elios menghela nafasnya kasar, melirik sekilas kumpulan siswi di lantai dua itu dengan tatapan tajam dan menusuk.

ELIOS | WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang