06

768 111 10
                                    

***


"Emang kenal Elios sejak kapan?"

Sheyra yang lagi fokus mengingat ingat jalan yang dilaluinya sekarang agar tidak kembali tersesat jadi menoleh kearah pemuda yang baru mengajaknya berkenalan tadi.


"Baru aja kok kak,"



Johan mengangguk, "tapi kayaknya kalian udah deket banget,"



Sheyra melotot, "enggak kok biasa aja,"



Lagi lagi Johan mengangguk.






Sebenernya Sheyra udah gugup banget saat jalan sama si Johandar Jaegar ini. Enggak, bahkan dia udah gugup banget saat liat Johan juga ada didalam perpustakaan.

Tanpa Johan sadari ya Sheyra dari tadi memilin memilin jarinya dibelakang sangking gugupnya gadis itu.

Oke, bukan tak beralasan...

Johan adalah sosok kakak kelas yang udah mencuri perhatian Sheyra sejak hari pertama MOPD. Meliat pemuda itu belajar sendirian di bawah pohon sewaktu jam istirahat buat Sheyra kagum sekaligus iri sama keteladanan Johan.

Dan di hari selanjutnya diam diam Sheyra terus perhatiin Johan. Tersenyum sendiri disaat Johan senyum ke teman temannya di kantin, atau deg deg an sendiri sewakty Johan masuk ke gugusnya nemuin kak Jeonghan.

Makin hari sosok Johan makin keliatan hebat dimata Sheyra.


"Gugus berapa dek?"







Sheyra tersentak karena pertanyaan Johan yang mendadak. Gadis itu gelagapan terus jawab, "eh gugus 3 kak,"

"Oh gugusnya Jeonghan ya?"

Lagi lagi Sheyra tersenyum, "iya kak,"

Tapi diam diam Sheyra juga menyadari,  kalau Johan tak akan pernah mungkin membalas perasaan kagumnya itu.


Perasaannya bertepuk sebelah tangan.



"Kok bisa ditinggalin sama anak anak gugus yang lain?"

Ah, Sheyra hampir aja mau lupa masalah itu.

"Tadi itu, aku ke wc tapi lupa izin jadi mungkin ketinggalan,"

Johan mengangguk paham. Lalu tangannya terulur merogoh kantong celana abu abu, mengeluarkan pena.

"Tangan lo dek,"

Lagi lagi Sheyra dibuat tersentak waktu Johan tiba tiba berbalik menghadap kearahnya meminta tangan.



Sheyra melotot.

Eh ini gimana ngasihnya? Dicopot dulu?









Otak Sheyra terlalu kaget buat berfikir jernih, huhu:'(

"E- eh?"








Tanpa nunggu lama Johan malah menarik tangannya. Menuliskan sesuatu di telapak tangan Sheyra.






Rasanya Sheyra tuh mau mencair aja saat tangannya dipegang sama Johan. Lumer lumer deh









"Udah," ucap Johan, "itu id Line gue. Kalo lo nyasar lagi atau butuh apa apa lo bisa hubungin gue, oke?"

Bener kan lutut Sheyra udah berasa jadi jelly.


Sheyra mengangguk kaku.

Johan tersenyum.



























ELIOS | WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang