18

542 92 8
                                    

***




Sedih, pada males komen:"
...











Sheyra mendudukan dirinya dikasur sembari mengusak kepalanya dengan handuk kecil. Gadis itu baru selesai mandi.

Padahal papanya sudah sering kali memperingatkan untuk jangan terlalu sering mandi di malam hari, tapi tetap saja gadis itu melakukannya.

Menurutnya mandi malam hari itu keren, kayak orang orang sibuk gitu:v

"Besok pelajaran sejarah- heee lah ada tugas makalah ya!?" pekiknya tiba tiba saat tengah mengabsen buku di meja belajar.

Secepat kilat gadis itu mengambil beberapa map dokumen dilaci dekat nakasnya. Membukanya dan membaca sejenak.

"Mampus gue belum selesai!? Astagfirullah cobaan apalagi yang Kau limpahkan pada hambamu- HEEE SEYI GABOLEH SAMBAT!! YA ALLAH MAAPKEUN,"

Sheyra tuh gitu. Kalau didepan umum aja kalemnya super. Tapi kalau sendirian begini, hobinya ngomong sendiri.

Sheyra bangkit, meraih laptop diatas meja belajarnya, berniat melanjutkan pekerjaan makalahnya.

Tapi...

DEGG!!

BRAKKK!!!

Tiba tiba laptop ice blue itu terbanting dan membentur lantai dengan keras, mengakibatkan bunyi yang lumayan memekakkan telinga.

Sedangkan Sheyra, gadis itu tiba tiba mematung, perlahan tangannya tergerak meremas area bagian dada. Nafasnya memburu dan berhembus berat.

Sheyra memekik tertahan, merasakan denyutan jantungnya begitu nyeri dan kuat seolah sebentar lagi akan keluar dan menembus rusuk. Sheyra makin mengeratkan remasannya ketika merasa dadanya makin sakit.

Gadis itu duduk bersimpuh dilantai. Rasa sakit dijantungnya kelewat parah. Sampai rasanya kini Sheyra makin sulit bernafas.

Jantung... Tolong jangan sekarang!

Dengan sisa tenaga, Sheyra merangkak kearah nakas samping tempat tidurnya. Tangannya meraba cepat sampai menjatuhkan beberapa barang yang juga ada diatas nakas. Dan setelah tangan mungil itu berhasil menemukan sebuah kotak obat, sheyra langsung menariknya.

Tangan gadis itu gemetar hebat saat mencoba membuka bungkusan obatnya. Dan langsung memasukan tablet berwarna putih kedalam mulutnya. Tangan yang satunya sibuk membuka tutup botol yang ia raih dari atas nakas. Meminumnya.

15 detik sampai obatnya mulai bereaksi.

Wajah Sheyra yang awalnya merah hingga memperlihatkan urat urat wajahnya kini menjadi agak sedikit rileks. Gadis itu mulai bisa bernafas dengan normal.

"Hahhh... Hhaaaahhhh....."



Sheyra meremat baju bagian dadanya dengan kuat. Merasakan rasa sakit luar biasa yang perlahan lahan menghilang.

Gadis mungil itu memejamkan matanya mencoba mencari ketenangan, tapi yang ia dapat malah sebuah rekam kejadian yang tidak pernah mau Sheyra ingat.

"BUANG SAJA ANAK ITU!!! DIA BUKAN CUCU MAMA!!! SUDAH PENYAKITAN, MENYUSAHKAN!!!!DASAR ANAK HARAM!!!!!!!"




***





Elios itu suka gabut.

Apalagi di jam istirahat.

Sebenarnya dia mau ke kantin, tapi kakinya terlalu lelah untuk diajak sedekar melangkah. Akhirnya cowok berbadan bongsor itu hanya meluruskan tangan diatas meja lalu memendamkan wajahnya.

ELIOS | WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang