***
Elios memberhentikan motornya asal di halaman markasnya. Melepas helm dengan gerakan tanpa peduli rambutnya acak acakan. Dia turun dan langsung berlari masuk.
BUAGH!!
Elios menerjang salah satu orang yang menyerang markas gengnya, membuat cowok itu terpental.
Perkelahian sengit tak bisa terelakkan. Elios bahkan kewalahan menghadapi jumlah musuh yang dua kali lipat dari teman temannya. Tapi, bukan Elios Zhang namanya kalo dia kalah.
"KABUR KABUR!!"
Perintah salah satu cowo yang sepertinya ketua genk penyerangan itu saat sadar kalau geng nya udah diambang kalah.
Satu persatu dari anggota geng itu berdiri dan lari pontang-panting keluar markas. Johnny berusaha mengejar tapi ditahan sama Elios.
"Biarin, mereka cuma pengecut," ucapnya. Elios menyentuh sudut bibirnya yang terasa paling nyeri, dan bener, bibirnya sobek, mengeluarkan banyak darah.
"El, bibir lo diobatin dulu-" ucapan Seokmin terhenti waktu Elios melarangnya menyentuh, pemuda itu menggeleng.
"Nggak usah gue nggak papa," katanya mengelap darah dengan kasar. "Kok mereka nyerang markas?" Tanya nya.
Vernon yang masih menetralkan nafasnya mendongak, "gue ada prasangka kalo mereka udah mata matain markas dari lama,"
Elios mengumpat kecil, "nggak kapok kapok?"
"Gue rasa mereka tambah dendam sama Hunter sejak tawuran kemaren. Kan banyak anggota mereka yang kalah," itu Soonyoung, si chubby bermata sipit yang bisa berubah saat kondisi serius seperti sekarang.
"Harusnya kita abisin aja mereka waktu itu," Seokmin berujar, "biar bubar sekalian,"
Bisa nggak sih gak usah ngingetin tawuran kemaren? Elios jadi semakin malu ingat Daddy nya datang terus menjewer dia ditengah tawuran. Padahal mereka hampir menang.
Elios meringis, "yaudah kita coba ajakin duel lagi kapan kapan,"
Johnny menatap Elios, "lo kesini nggak bawa apa apa gitu?"
Pemuda bertubuh tinggi itu menoleh, "lo pikir gue sempet mampir J.CO pas tau markas diserang?"
"Alesan," balas Johnny mencibir. "Kita pada laper tau dari tadi cuma makan angin doank,"
"Ck, yaudah sih mau makan apa hah!?!"
***
Elios keluar dari KFC dengan seplastik besar isi makanan hasil patungan mereka tadi.
Tapi niat kembali ke parkiran itu langsung terurungkan waktu sadar kalau sekarang lagi hujan deras.
"Ck, pake ujan lagi,"
Elios menatap langit yang memang mendung semenjak tadi siang, dan yah sekarang hujan. Elios masih terus terusan merutuk didalam hati.
Sebenarnya dia bukan tipe cowo cowo novel yang suka hujan atau benci hujan. Dia biasa saja. Cuma tergantung situasinya. Kalau di rumah hujan akan jadi momen favorit Elios, karena waktu hujan mommy nya suka buat coklat hangat dan dia bisa manja manja di ruang tv. Tapi kalo lagi kayak gini, hujan itu musuh utamanya.
Elios merogoh kantong celana abu abunya, mengeluarkan handphone. Satu tangannya mengetik pesan
Seokmin
Hujan dsni
Ya gw jg tau
Makanan nya gmn?
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIOS | Wonwoo
FanfictionIni hanya sebuah cerita kisah kusut kelanjutan DOSEN yang mungkin belum berakhir dengan Happy ending. "Tampang boleh garang, tapi dirumah harus selalu jaga image sebagai anak tersayang:)" -Anthony Georgette Elios Z.J (Story by teteh🐮)