TIGA

4.3K 221 23
                                    

Pulang sekolah, Shannon tak langsung pulang ke rumahnya. Dia duduk di pinggir lapangan basket dengan pandangan kosong. Evelyn sudah pulang duluan karna dia harus pergi ke tempat les MAFIA. Biasalah ya, orang pintar mah susah, kerjaannya tiap hari ya ke tempat les.

            Shannon berfikir dalam hatinya, sampai kapan dia harus bertahan menghadapi sikap cuek Vano? Sampai kapan dia harus berjuang sendirian? Hati nya mulai lelah tapi mau bagaimana lagi, dia harus bangkit untuk mendapatkan Vano kembali. Dia tidak akan pernah melepas Vano, lagi.

            "Lo ngapain disini?" tanya Rangga yang tiba-tiba saja datang.

            "Suka-suka gue lah, kepo banget lo!" jawab Shannon jutek.

            "Ampun dah ni orang,jutek amat!"

            "Bodo."

            "Masih berjuang sendirian lagi?"

            Shannon memutar kepalanya menghadap Rangga, "Kepo banget sih lo, kakak kelas kok kepo! Nggak usah banyak kepo deh, nggak ada untungnya ini kan di lo?"

            Tak memerdulikan ucapan sinis Shannon, Rangga langsung saja menjatuhkan tubuhnya di samping Shannon, "Main basket yuk!"

            "Mau kasih gue apa kalo gue menang?"

            "Gue traktir deh sampe lo kenyang."

            "Oke, pegang janji lo ya!" ancam Shannon. Dia tidak mau kesempatan makan gratisnya itu hilang. Bagaimanapun, dia hanyalah manusia biasa yang sangat mencintai gratisan.

            Rangga langsung saja menyerahkan bola basket yang entah sejak kapan berada di sampingnya, "Ayo masukin bola nya ke ring!"

            "Lo nantang orang yang salah." Shannon tersenyum meremehkan dan langsung mengambil alih bola yang ada di tangan Rangga. Hampir dua jam mereka bermain basket dan pertandingannya di menangkan oleh Shannon. Tentu saja Shannon menang karna sedari tadi, ketika bola basket ada ditangan Rangga, dia langsung saja menginjak atau memukul punggung Rangga dan langsung merebut bola itu. Ternyata, bermain basket dengan kakak kelasnya dapat membuat pikirannya mengenai Vano hilang sesaat.

            "Gue menang!" seru Shannon keras, dia membaringkan tubuhnya di tengah-tengah lapangan sekolahnya.

            "Serah lo biji tomat! Curang mulu kerjaannya!" balas Rangga yang langsung mengikuti Shannon, dia merebahkan tubuhnya di samping Shannon sembari menatap biru nya langit yang sekarang sudah mulai berubah warnanya.

            "Traktir gue ya jangan lupa! Inget janji lo!"

            "Mau gue traktir apa?"

            "Hmm, makanan apa yang enak di makan pas sore-sore kayak gini?" tanya Shannon balik.

            "Ice cream?"

            "Deal! Ayo bangun! Gue nggak sabar makan ice cream," Shannon langsung saja bangkit dan mengoyangkan tubuh Rangga agar cowok itu bangun lebih cepat.

            "Iye, bawel lo." Rangga segera bangkit dan mengambil tas nya yang ada di pinggir lapangan bersamaan dengan Shannon yang juga membereskan barangnya.

            Kedai Cream 45 menjadi pilihan Rangga dan Shannon untuk sore hari ini. Bagi siswa SMA Ananda, kedai 45 memanglah tidak asing karna sangat dekat dengan sekolah mereka. Shannon menyapukan pandangannya sembari menunggu Rangga membawakan pesanan mereka. Dia duduk di meja dekat jendela. Spot terbaik karena dia bisa melihat pemandangan ramai nya ibu kota Jakarta.

COOL BOY VS CRAZY GIRL | ABIJAYANTO SERIES#1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang