----------------------------------------------
This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no.19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah foto anak perempuan yang sedang mencium pipi seorang laki-laki ada di tangan Vano. Diamatinya foto itu sejak dulu di meja belajar. Sudah lima jam dia hanya duduk mengamati foto dirinya dengan pacar pertamanya itu. Mengamati sembari menertawakan dirinya sendiri dalam hati, bisa-bisanya dia tidak menyadari orang yang selama ini selalu dia cintai ada di depannya sendiri, bahkan sudah setahun cewek itu ada di depannya.
Diliriknya ponsel yang bergetar sedari tadi.
Patricia Pricey
Bro!
I need you right now!
Please read my chat!
I really need you bro!
Call me ASAP!
Gue di Smokey bar
Can you pick me up?
On the way!
Segera Vano mengambil kunci motornya karena dia sedang malas menggunakan mobil untuk sekarang serta dia harus segera kesana untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan yang mungkin saja dapat terjadi pada temannya yang pasti sudah mabuk. Vano mengendarakan motornya dengan kecepatan tinggi, hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai si Smokey Bar.
"Bro! Pat gawat banget, dia di dalem!" seorang pria menepukkan tangannya ke bahu Vano, dia adalah Anwar, salah seorang tamu yang sering nongkrong di Smokey Bar.
Sial! Sepertinya kali ini Vano telat, semoga saja apa yang di katakan Anwar salah. Vano melangkahkan kakinya masuk ke dalam bar dengan cepat dan mencari keberadaan Patricia, sahabatnya itu.
Terlihat dari jauh, Patricia sedang bercumbu mesra dengan seorang laki-laki berambut pirang disana. Melihat itu, Vano langsung saja melayangkan tinjuannya ke laki-laki brengsek yang sudah mencium sahabatnya secara sembarangan.
"Akhirnya lo dateng!" Patricia tersenyum tanpa sadar karena dirinya sendiri dalam pengaruh alkohol, "panas nih!" dia menurunkan tali dress sebelah kanannya.
Vano pun langsung melepas hoodie yang dia pakai dan langsung menyuruh Patricia untuk memakainya, "Pake. Cepet!"
"Apa sih, gue mau have fun disini!" balas Patricia.
"Have fun sama gue aja, cowo lo yang ini nggak asik," cowo pirang itu menunjuk Vano dengan senyuman meledek.
"Yo Bro! Have fun sini bareng kita, kita asik-asik malam ini!!" teriak pria berambut panjang yang sedang asik dengan minuman yang ada di gelasnya itu.
