Chap 1

1.8K 137 27
                                    

Terik sinar matahari menembus kaca jendela sebuah tempat peristirahatan yang terlihat cukup berantakan untuk seorang wanita. Bagaimana tidak berbagai kertas, alat tulis, make up, pakaian, pakaian dalam semua berserakan tidak menentu. Mungkin kalau orang lain melihat mereka akan berpikir bahwa di ruangan ini habis terjadi gempa.

Merasa kulitnya tersengat oleh cahaya matahari. Wanita yang sedari tadi sibuk tenggelam dalam dunia mimpi akhirnya menggulat sambil menguap lebar-lebar dan kemudian kedua matanya terbuka perlahan. Meskipun telah dipastikan bangun tetapi nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Beberapa menit kemudian, setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul. Wanita itu mendudukan dirinya sambil mengerjapkan mata.

"Huuu~ sudah pagi ternyata" ucapnya santai.

Tak berselang lama, suara ketukan pintu memasuki indera pendengaran wanita tersebut. Dengan langkah gontai wanita itu berjalan mendekat ke arah pintu.

"Siapaa?" tanyanya.

"Ini aku! Jessica. Buka pintunya!"

Tanpa menjawab, wanita itu langsung membukakan pintu. Setelah pintu terbuka wanita yang bernama Jessica langsung menerobos masuk ke dalam dengan beberapa tentengan plastik. Tampaknya dia habis berbelanja.

"Apa yang kau bawa itu?"

"Bahan masakan"

Wanita itu menganggukan kepala mengerti dan mendekati Jessica yang sibuk mengeluarkan isi belanjaan dari plastik. Ia berniat membantu.

"YAAA! lebih baik kau cepat mandi dan bersihkan ilermu itu! sudah besar masih saja ngiler" omel Jessica dengan nada nyaring.

"Ishh pagi-pagi sudah berisik" desis wanita itu sambil mengelap sudut bibirnya.

Seperti hari-hari biasanya kalau Jessica datang ke rumah pasti selalu mengomel ini itu bla bla yang bikin kuping penging. Wanita yang barusan kena omel segera menyambar handuk lalu beranjak ke kamar mandi.

Selagi si wanita bertubuh pendek mandi. Jessica mulai menunjukan skill masaknya. Ia akan membuat menu makanan yang lezat pagi ini.

"Laa~ laa potong potong~ cemplung" senandung Jessica yang sibuk memasak.

Aroma wangi strawberry menyeruak dari tubuh wanita yang habis kelar mandi. Ia pun kembali ke kamar untuk mengenakan pakaian lengkap.

Bertepatan dengan sang wanita usai berpakaian, masakan buatan Jessica juga telah terhidangkan di atas meja makan. Namun sayang tidak ada aroma harum yang tercium.

"Taeyeon sini duduk" ajak Jessica.

Ya wanita yang ileran sekaligus sang
pemilik rumah ini bernama Taeyeon. Taeyeon, wanita berumur 27 tahun yang kesehariannya bekerja di sebuah restoran mewah untuk menopang hidup. Lulusan dari salah satu kampus ternama di Seoul. Meskipun begitu tidak menjamin hidupnya akan mendapatkan pekerjaan yang baik dan bagus. Memiliki cita-cita menjadi seorang stylist untuk para idol atau aktor. Namun sayang impiannya tidak pernah terwujud. Dan Jessica adalah sahabatnya sejak SMA. Oke skip.

"Apa yang kau masak sica?" tanya taeyeon sambil menarik kursi di hadapan Jessica lalu duduk.

"Pokoknya menu spesial dan lezzaatt"

Taeyeon menghela nafas, jika sahabat karibnya sudah berkata menu spesial pasti yang keluar tidak sesuai ekspetasi. Tapi Taeyeon berharap kali ini Jessica melakukannya dengan benar. Taeyeon membuka tutup tempat makanan dan--






































Stylist Noona ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang