Chap 16

522 103 108
                                    

Tring.. tring..

Alarm milik seorang Oh Sehun yang telah tersetel berdering sangat kencang, sehingga sang empu pun terbangun.

Wajahnya, pagi ini sangat ceria apakah ini karena efek semalam dan rencananya yang akan jalan-jalan hari ini? kk.

Diiringi senyuman lebar Sehun meregangkan seluruh otot-otot tubuhnya sebelum beranjak dari kasur. Setelah selesai barulah ia beranjak turun dan keluar kamar.

Sambil bersenandung diikuti langkah kaki yang riang, Sehun pun melangkah menuju kamar mandi. Namun sesaat ia sampai dan hendak masuk tiba-tiba seseorang secepat kijang berlari merebut kamar mandinya.

Kejadian barusan ini sungguh bikin Sehun menganga lebar tak percaya dan bertanya-tanya siapa sosok yang berani merebut hak miliknya menggunakan kamar mandi.

Padahal jelas-jelas sebelum tidur, Sehun memperingatkan semua hyungnya kalau dirinya itu besok pagi akan memakai kamar mandi lebih dulu alias urutan pertama.

Dan semua hyungnya menyetujui, tetapi buktinya apa sekarang, salah satu diantara mereka melanggar. Sungguh menyebalkan.

Sehun melipat kedua tangan di depan dada diikuti kaki yang terus mengetuk lantai. Ia sedang menunggu, keluarnya orang yang berada di dalam kamar mandi.

Namun sudah lewat 5 menit, orang itu tak kunjung keluar. Sehun yang telah hilang kesabarannya, lantas memukuli pintu dan mengancam.

Dokk Dokk Dokk  ..

"HYUNG!!!! KELUARRR!!"

"JIKA TIDAK KELUAR SEKARANG! AKAN AKU DOBRAK PINTU INI! AKU HITUNG SAMPAI 5!!"

"SATU .. DUA .. TIGA .. EMPAT .. LI--"

Ckleekk ..

Akhirnya pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok pria berkulit coklat eksotis, siapa lagi jika bukan si Kai.

"Haa lega~" ucapnya sambil mengelus perut.

Nampaknya Kai sehabis buang air besar, makanya ia membutuhkan waktu lumayan lama berdiam di kamar mandi.

"Ternyata kau pelakunya!"

"Iya kenapa? lagian ini masih jam 9! Berisik kali kau! macam kesurupan!" omel Kai.

"Lagian kau ya hyung, sudah tahu aku yang bakalan pakai kamar mandi pertama malah main direbut!" gantian Sehun memprotes.

"Ya namanya kebelet! masa iya harus aku tahan-tahan! nanti kalau berak di celana bagaimana?!"

"Ya sudah itu urusanmu bukan urusanku!"

"Dasar maknae durhaka!" cibir Kai.

"Bodoh amat. Minggirlah hyung!"

"Tidak mau!!" ucap Kai yang menghalangi jalan pintu masuk.

"Ishh! minggir kau!!" Sehun yang geram langsung mendorong keras tubuh Kai ke samping. Kai pun terlempar begitu saja.

Sekarang tidak ada lagi yang menghalangi, Sehun dengan leluasa masuk kemudian ia segera menutup dan mengunci pintu.

Sedangkan Kai memberikan tatapan tajam kearah pintu dan menggerutu sebal akan tingkah Sehun. Lalu setelah puas, Kai pun balik ke kamarnya.

Sepuluh menit lebih dikit, Sehun akhirnya selesai mandi. Dengan handuk yang terlilit sekitaran pinggangnya, ia keluar dan lekas kembali ke kamarnya untuk mengenakan pakaian serta bersiap-siap.

Lemari besarnya, ia buka dan memulai memilah beberapa pakaian yang cocok dikenakan untuk jalan hari ini.

Ia telah berhasil memilih 2 pasang pakaian dari sekian banyaknya pakaian miliknya. Tetapi ia masih bingung juga, lebih bagus mengenakan yang mana.

Stylist Noona ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang