Chap 13

526 121 61
                                    

Di pagi hari ini, Taeyeon kembali masuk kerja dengan mood yang sudah balik normal kaya biasanya. Hati serta mentalnya juga telah siap apabila bertatap muka dengan Sehun nanti.

Tapi ia akan mengupayakan sebisa mungkin tidak ada interaksi yang terjadi diantaranya dengan Sehun alias ia akan menjaga jarak.

Sebelum datang ke dorm, Taeyeon lebih dulu pergi mengunjungi perusahaan karena ia mau bertemu dengan sang CEO. Untuk apa? tentu untuk mengubah posisinya yang awal menjadi stylist pribadi Sehun menjadi stylist pribadi Suho. Taeyeon melakukan ini karena sudah mantab dengan keputusannya kali ini.

Tibalah Taeyeon di depan perusahaannya lalu masuk terus menaiki lift menuju ruangan sang CEO berada. Setibanya di lantai yang dimaksud, Taeyeon segera mengetuk pintu.

Begitu mendengar balasan sahutan dari dalam yang mempersilahkannya masuk. Taeyeon pun menekan ke bawah kenop pintunya dan di dorong perlahan hingga pintunya terbuka.

"Selamat pagi Sajangnim" sapa Taeyeon sambil memberi salam hormat.

"Oh Taeyeon-ssi rupanya. Iya selamat pagi, ada apa pagi-pagi kemari?"

Taeyeon mendekati meja kerja atasannya tersebut, "Saya datang kesini hanya untuk memberitahu anda, bahwa saya ingin menjadi stylist pribadi Suho"

"A-Apa?! tapi mengapa?" sang CEO tampak terkaget.

"Karena saat saya menyebut nama Sehun itu tidak sengaja terjadi, Sajangnim. Tetapi anda sudah langsung menyimpulkannya. Padahal saya tidak mengingkan itu" jelas Taeyeon, dimana terselip kebohongan.

Tidak mungkinkan ia memberitahukan alasan sebenarnya, bisa-bisa jadi masalah panjang. Sedangkan sang CEO menampakan raut muka yang menyiratkan ketidaksukaan terhadap keputusan Taeyeon tersebut.

Akan tetapi Taeyeon tidak memperdulikan itu, pokoknya yang ia butuhkan sekarang adalah persetujuan dari si CEO akan keinginannya.

"Tetapi mengapa baru sekarang kau ingin menggantinya?"

Oke, Taeyeon tidak bisa memberi jawaban yang pas dan masuk akal kali ini. Otaknya terus berputar mencari jawaban tetapi tetap hasilnya nihil.

"Kau tidak dapat menjawabnya Taeyeon-ssi. Apa mungkin kau memiliki masalah dengan Sehun?" tebak sang CEO yang memang benar.

Spontan Taeyeon reflek mengatakan, "YA!"

Sajangnim menaikan satu alisnya dengan dagu yang tertopang di kepalan kedua tangannya. Jika begini tandanya beliau menuntun lebih penjelasan. Taeyeon yang baru menyadari apa yang ia ucapkan barusan, langsung memberi sanggahan baru.

"M-maksud saya tidak, ya tidak Sajangnim. Sehun dengan saya baik-baik saja, kami tidak ada masalah sama sekali hee" sanggahan Taeyeon diakhiri sama cengiran.

"Baiklah, tapi apa kau memang serius ingin mengubahnya? apa kau tidak dapat berpikir sekali atau dua kali lagi sebelum memutuskan hal semacam ini?"

Entah mengapa Taeyeon merasa atasannya ini seperti tidak ikhlas terhadap keputusannya dan nampak bersikeras menginginkan dia bertahan dengan menjadi stylist pribadi Sehun. Dan itu membuatnya terasa aneh.

Walaupun merasa ada yang aneh ataupun janggal tetapi Taeyeon tetap bersikukuh dengan keputusannya. Dia tidak boleh kalah sama sekali, ia harus memenangkan haknya.

"Keputusan saya sudah bulat, saya tidak akan mengubahnya lagi. Pilihan saya adalah Suho"

Beliau menarik nafas rakus lalu dikeluarkan lagi dalam sekali hembusan, "Maaf tapi saya tidak dapat mengabulkan permintaanmu"

"Apa? tapi saya ada hak untuk mengubahnya Sajangnim! sebelum projek itu mulai!" Reflek Taeyeon meninggikan nada bicaranya.

"Iya saya tahu tapi saya tidak bisa menyetujui untuk sekarang. Jadi lebih baik sekarang kau kembali bekerja saja dulu. Kita dapat membahasnya lagi"

Stylist Noona ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang