Chap 2

726 132 17
                                    

Seorang wanita berkulit putih penuh semangat menyambut pagi hari yang cerah, tengah berdiri di depan kaca menimbang-nimbang penampilannya. Apakah sudah oke, untuk seukuran seorang stylist yang bekerja di perusahaan entertaiment ternama.

Kemarin dia menjerit histeris setelah membaca email, yang menyatakan dirinya keterima sebagai seorang stylist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin dia menjerit histeris setelah membaca email, yang menyatakan dirinya keterima sebagai seorang stylist. Dan group yang ia pegang merupakan group pria yang sangat populer. Betapa ia bahagia, mendapat dua rezeki sekaligus.

Lalu nasib pekerjaan sebelumnya? tentu saja mengundurkan diri. Awalnya manajer restoran menolak, karena kinerja dia sangat bagus. Tapi sang wanita tetap bersikeras terhadap keputusannya, jadi di perbolehkan keluar. Oke skip.

Wanita itu telah siap untuk berangkat bekerja. Ini hari pertamanya, semoga berjalan lancar. Tak lupa ia mengunci pintunya lalu baru menuruni anak tangga menuju jalan besar yang mengarah ke pemberhentian bus.

Ceessss

Bus yang akan wanita itu naiki telah tiba. Sang wanita langsung masuk dan mengambil tempat duduk sebelah jendela. Ini adalah tempat favoritnya. Tak hentinya ia menyungging senyum nan manis yang tersirat kesenangan. Wajib baginya hari ini bekerja giat.

Tibalah dia di depan gedung tempatnya bekerja. Dengan langkah ringan, ia mendekati pintu masuk namun saat hendak ia buka tidak bisa. Dia jadi bingung sendiri.

"I-ini kenapa tidak terbuka? apa pakai sensor ya?" sang wanita lekas meloncat-loncat serta bergerak aneh di depan pintu, berharap sensor dapat mendeteksi tubuhnya. Tetapi tetap tidak terjadi apa-apa, pintu masih tertutup rapat.

"Auuh, di dalam juga tidak kelihatan ada orang atau tidak lagi" gumamnya kesal.

Seseorang menepuk pundak sang wanita tiba-tiba, lantas ia menoleh ke belakang. Terdapat wanita setinggi dirinya tengah menatap heran.

"Maaf siapa anda?" tanyanya.

"Oh halo. Perkenalkan saya Kim Taeyeon, stylist baru"

"Ah stylist, terus kenapa tidak masuk ke dalam?"

"Mm pintunya tidak terbuka"

"Kau belum memiliki kartu?"

"Kartu? kartu apa?" Taeyeon tampak bingung sendiri.

"Kartu khusus yang digunakan untuk membuka pintu. Setiap karyawan pasti memilikinya" terang wanita tersebut sambil menunjukan kartu miliknya.

"B-belum, ini hari pertamaku hee~" Taeyeon menggaruk kepalanya yang tidak gatal, entah mengapa ia merasa bodoh.

"Ahh mungkin nanti akan diberikan, kalau gitu ayo masuk!~"

Wanita itu men-TAP kartunya dan pintu pun terbuka, hebat sekali. Segera Taeyeon mengikuti wanita itu dari belakang. Taeyeon berdecak kagum melihat penampakan dalam gedung yang begitu keren dengan nuansa modern. Menambah rasa bangga terhadap dirinya karena dapat bekerja disini.

Stylist Noona ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang