05

7.9K 826 19
                                    

"Wendy-ssi, aku minta jadwalku hari ini."

"Baik, nanti saya kirim e-mail ke bapak."

Moon Taeil, seorang pemilik salah satu  perusahaan property terbesar di Korea. Diusianya yang masih terbilang muda, ia sudah bisa membangun bisnisnya sendiri. Berawal dari sebuah hobi dan kini melonjak menjadi sebuah perusahaan multinasional ternama Korea. Bahkan tidak jarang perusahaan yang ia bangun mewakilkan nama Korea di berbagai negara.

Beberapa perusahaan pun sudah pernah bekerjasama dengan Moon Property. Seperti JCC, sebuah perusahaan komunikasi dan telekomunikasi milik Johnny Suh yang dikenal sebagai pengusaha hebat berdarah Korea-Amerika dalam bidang komunikasi.

Vagary, sebuah perusahaan besar milik seorang pengusaha Jepang dengan ide cemerlangnya dalam menjual sebuah produk. Nakamoto Yuta, dialah orang dibalik besarnya nama Vagary. Hampir seluruh produsen yang mempercayakan produk mereka untuk diiklankan oleh Yuta meraih omset besar.

Dan itu semua tidak lepas dari kepiawaian seorang Moon Taeil yang berkontribusi besar dalam menentukan lokasi, desain dan fungsi bangunan perusahaan-perusahaan besar tersebut.

"Maaf Pak, sekedar mengingatkan. Bapak ada meeting dengan Pak Johnny siang ini setelah makan siang." Ujar Wendy di depan meja kerja Taeil.

"Baik, kalau bisa ajak dia makan siang dengan saya di tempat seperti biasa."

"Baik Pak, akan saya kabari." Wendy berlalu, meninggalkan Taeil yang masih fokus dengan beberapa tumpukan dokumen yang harus segera ia tanda tangani.

Son Seung Wan atau yang biasa dikenal dengan nama Wendy Son adalah seorang wanita dengan latar belakang pendidikan terbaik di Moon Property. Menjajaki dunia pendidikan di negeri Paman Sam sejak usia 12 tahun, membuat gadis berambut coklat ini menoreh banyak prestasi. Inilah yang membuat Taeil berani merekrut dirinya sebagai sekretaris pribadinya. Diluar mereka memang sudah saling kenal sejak kecil.

Karena kedekatan dirinya dengan sang atasan, Taeil. Tak heran jika banyak rumor beredar jika dirinya dan Taeil memiliki hubungan jauh sebatas atasan dan sekretaris. Namun itu semua hanyalah angin lalu bagi Wendy.

Ia bukan tipe wanita yang mudah untuk jatuh cinta. Memiliki karir cemerlang dan membangun relasi seluas mungkin adalah tujuan utamanya setelah lulus dari Kanada.

Berkarakter tegas, sopan namun lembut. Menjadi daya tarik tersendiri dari Wendy. Ia juga wanita yang jujur dan sangat bisa dipercaya. Maka dari itu ia kerap mendapat tugas 'dadakan' dari Taeil selain kewajibannya menjadi seorang sekretaris.

"Bagaimana dengan Taeyong?" Tanya Taeil disuatu kesempatan.

Kala itu ia dan Wendy sedang makan siang disalah satu kedai dekat rumah Wendy.

"Masih sama, ia tetap dengan pendiriannya." Jawab Wendy yang sibuk mengaduk Latte nya.

"Aku tidak habis pikir dengannya."

"Mengapa?"

"Jelas-jelas ia mengejar suatu hal yang belum pasti akan ia raih. Sedangkan sudah ada banyak tawaran didepan mata menunggunya."

"Jangan seperti itu, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan." Sanggah Wendy akan pendapat Taeil.

"Tapi memang itu kenyataannya."

"Terserah dirimu saja." Taeil terkekeh.






























Kembali bekerja. Merapikan rak, bertemu dengan beragam pelanggan dan sesekali mendengar keluh kesah Mark akan tugas akhirnya di kampus sudah menjadi santapan ku sehari-hari.

Lost | Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang