Ting tong
Tidak ada jawaban.
Ting tong
Suasana rumah tetap sunyi.
Ting tong
"Jika yang terakhir ini tidak ada jawaban, aku pergi dari sini." Gumam Jaehyun yang memegang sebuah kotak cokelat yang ia apit menggunakan siku kirinya.
"Dengan siapa?" Tiba-tiba suara dari intercom mengejutkan Jaehyun.
"Saya Jaehyun dari Seoul Express."
"Ada perlu apa?"
"Bisa saya bertemu dengan.. maaf tunggu sebentar." Jaehyun mengangkat kotak yang ia pegang. "Tuang Hwang Minhyun. Ada paket untuknya." Sambung Jaehyun.
"Tunggu sebentar."
Tidak lama kemudian seorang wanita muda bermata sipit keluar menghampiri Jaehyun yang tengah berhati-hati memegang kotak yang ia pegang. Si wanita tampak melihat sekitar memastikan jika Jaehyun datang sendiri.
"Bisa saya lihat paketnya?" Pinta si wanita. Jaehyun lantas memberikan kotak tersebut pada wanita bersorot mata tajam itu.
"Baik. Terima kasih untuk paketnya. Kau bisa pergi sekarang." Perintah si wanita tanpa mempersilakan Jaehyun masuk.
"Tapi saya harus bertemu dengan tuan Hwang Minhyun. Anda siapa?"
"Akan aku pastikan jika ini sampai kepadanya. Sekarang kau boleh pergi." Jawab si wanita kemudian beranjak pergi.
"Oiya. Untuk bayarannya, kau tanyakan langsung pada bosmu." Sambung si wanita yang benar-benar pergi menutup kembali pagar rumah mewah itu.
Dengan berat hati dan bingung Jaehyun terpaksa meninggalkan rumah megah itu. Dirinya masih bertanya-tanya mengapa ia tidak bisa bertemu dengan si pemilik paket itu. Atau mungkin ia sedang tidak di rumah. Pikir Jaehyun.
Drrt drrt
"Ya?"
"Aku tunggu di bar kemarin."
"Oke."
Jaehyun langsung menancap gasnya menuju bar dimana ia dan Sehun bertemu untuk pertama kalinya. Mengingat ini sudah cukup larut dan keadaan jalan sudah sepi, ia menaikan kecepatan motornya agar tiba di lokasi dalam waktu singkat.
"Cepat juga kau sampai." Sindir Ten yang tengah memeluk seorang wanita.
"Maaf sayang, aku harus berbicara dengan pria ini." Bisik Ten pada wanitanya.
"Sini." Tanpa basa-basi Jaehyun segera menempatkan dirinya pada kursi yang sudah disediakan.
"Selamat pekerjaan pertamamu sukses. Ini hadiah dari Tuan Oh." Ucap Ten memberikan sebuah amplop cokelat yang cukup tebal. Jaehyun menerima pemberian itu dan sedikit melihat isinya yang terdapat puluhan lembar uang 50.000 won.
Tidak lama setelah pemberian komisi yang Ten berikan, Sehun datang dengan membawa 3 orang bodyguardnya. Salah satu bodyguardnya membawa sebuah kotak yang lebih besar kali ini.
"Selamat malam tuan Jung. Selamat atas pekerjaan pertamamu. Kerja bagus." Ucap Sehun pada Jaehyun.
"Terima kasih." Jaehyun menundukan kepala.
"Selanjutnya, tolong antar ini ke insa-dong. Nama pemilik rumah Kim Mingyu. Tapi kali ini kau harus bertemu langsung dengan orangnya." Sehun menjelaskan instruksi selanjutnya pada Jaehyun.
"Baik. Akan segera saya laksanakan."
***
"Detektif dua, apa ada perkembangan?" Tanya seorang pria berpakaian serba hitam tengah melihat sekitar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost | Jung Jaehyun ✔
FanfictionApalah artinya kehilangan jika ia sama sekali tidak mengubah dirimu, Jaehyun? A fanfiction by © fungxrlll, February 2019. End, 3 August 2019.