04

8K 892 18
                                    

Seperti biasa, aku melakukan semua kewajibanku selayaknya seorang ibu dirumah. Merapikan rumah, menyiapkan sarapan, keperluan sekolah Naeun bahkan pakaian kerja Jaemin. Aneh memang, sudah dewasa masih saja aku yang harus menyiapkan segala keperluannya.

"Aku libur hari ini."

Apa? Dengan seenaknya dia bilang kalau hari ini dia libur, sedangakan aku sedang menyetrika pakaiannya.

"Kenapa baru kasih tau?"

"Semalam kan kakak langsung tidur." Jaemin meninggalkan aku yang masih sibuk melicinkan kemejanya.

Sebenarnya sebagai seorang penyiar radio tidaklah membutuhkan pakaian formal seperti ini. Dan seperti yang sudah ku bilang sejak awal jika Jaemin itu memilki kepribadian yang aneh. Jadi tidak heran jika dia selalu ingin terlihat berbeda dari orang lain.

Setelah menyelesaikan pekerjaanku yang justru membuang waktuku sia-sia, aku segera mengantar Naeun ke sekolah.

Karena hari ini aku libur, jadi aku khususkan jadwal untuk mengunjungi Seulgi di rumahnya selama Naeun di sekolah. Dan setelah itu aku akan menghabiskan waktu ku dengannya.

"Jae Mee-ya." Kata Seulgi yang terkejut melihat diriku di depan pintu rumahnya pagi-pagi seperti ini.

"Aku bosan, bisa aku masuk?"

Seulgi langsung mempersilakan aku unuk masuk ke dalam rumah mungilnya. Ia tinggal seorang diri disini, maka dari itu dia tidak menyewa rumah yang lebih besar. Mungkin jika di kota rumah Seulgi seukuran dengan apartemen studio.

Dia adalah orang yang sangat apik. Terlihat dari caranya menata seluruh perabotan rumah tangganya dengan teratur. Estetika itu penting, begitu katanya saat aku bertanya darimana ia bisa mendapatkan ide untuk menyusun kamarnya menjadi sangat indah. Tidak heran jika Naeun tidak pernah menolak untuk tinggal bersama Seulgi.

Tidak banyak memang perabotan yang ada, hanya sebuah ranjang yang ia letakkan disisi kanan rumah. Kemudian, kulkas berukuran sedang dan sebuah meja kecil. Entah mengapa, ini semua bisa menampung segala peralatannya. Jika aku harus menyusun rumahku seminimalis ini aku dengan tegas berkata tidak bisa. Bayangkan saja, aku tinggal dengan 2 orang yang sangat senang berganti pakaian setiap harinya. Belum lagi barang-barang mereka yang selalu bertambah setiap harinya. Walaupun sebenarnya itu hanya asumsiku saja, haha.

"Kau tidak bekerja hari ini?" Tanya Seulgi yang membawa sebuah gelas berisi susu hangat.

"Aku libur." Jawabku setelah meneguk air tersebut. Dan ternyata ini bukan sekedar susu, dia menambahkan sedikit jahe didalamnya.

"Bagaimana bisa?"

"Kau tau Mark bukan?" Seulgi mengangguk.

"Ia memberiku libur hari ini."

"Apa?"

"Kemarin dia tidak masuk, makanya aku tidak bisa menjemput Naeun. Jadi dia yang jaga toko sehari penuh hari ini. Sebagai balas budi katanya."

"Lucu sekali dia." Responnya setelah mendengar ceritaku.






































Jauh di lain tempat, seorang anak laki-laki dengan usia 5 tahun sedang sibuk meminum susu kedelainya. Ia diketahui alergi susu sapi sejak lahir, maka dari itu dia hanya bisa meminun susu kedelai.

Meskipun usianya masih sangat belia, dia bisa dibilang anak yang cukup mandiri. Biasa mandi sendiri, makan sendiri, bahkan memakai seragam sekolah sendiri. Walau terkadang ia masih membutuhkan bantuan Bibi Park untuk memasang dasi dan ikat pinggangnya.

Lost | Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang