yang terucap di celah-celah kaca itu
bukan sepenuhnya sunyi yang melayang
dalam sepenuhnya udara mengambang
di atas pundakmu selalunya
kamu berteduh di bawah bayang-bayangmu
yang terucap di celah-celah manusia itu
bayang-bayangmu mengatur sunyi melayang
di atas kepalamu ituyang terucap tidak mau berbaris lurus
kamu berandai-andai dapat sebuah lotre
yang kamu kambangkan di tengah-tengah udaramu
yang terucap hanya secarik sugesti
di bawahnya kauberteduh
sunyi melayang itu hilangTuban, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengkritik Tuhan
Poetry(KUMPULAN PUISI) Telah diterbitkan di Penerbit Surata (2019)