kini sudah tertidur setumpuk tulang
riak-riak kota
karena jamuan badai: meremuk jemari
tak bisa diguna untuk makan dan minum
sukanya makan napasjiwa dara-dara kukuh metro kota
dalam jamuan badai
selalu meraup sunyi
menghadirkan nyawa sunyitak ada yang bisa membakar sunyi;
kecuali dara-dara berkemul dingin
selalu nampak dalam benak metro-metro
kota–berkerut napasnya
bakaran sunyi: pengikis riak kotaTuban, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengkritik Tuhan
Poetry(KUMPULAN PUISI) Telah diterbitkan di Penerbit Surata (2019)