Setelah pergi mengumpulkan informasi dari saksi dan rumah sakit, ke empat detektif yang sedang menyelidiki kasus terbesar tahun ini kembali ke kantor mereka.
"Kau yakin dengan apa yang dikatakan saksi?"
Yunho yang berdiri di kepala meja mencondongkan badannya ke arah bawahannya yang berdiri mengelilingi meja di tengah ruangan detektif yang dipenuhi rak-rak berisi kertas-kertas kasus.
"Aku yakin tidak ada kebohongan di matanya saat ia mengatakan hal tersebut." Junsu berujar sambil menatap Yoochun, berusaha meminta dukungan atas ungkapannya tersebut
"Arrgghh tapi bagaimana mungkin? Ahli forensik dan polisi mengatakan hal sebalikya." Yunho mengacak rambutnya, merasa prustasi dengan kasus yang sedang ditanganinya sekarang.
"Bagaiman dengan keadaan jiwanya? Apakah ada kemungkinan ia hanya berhalusinasi?" Jaejoong berusaha berfikir rasional di saat rekan kerjanya terlihat tidak bisa melakukan hal demikian.
"Besok ia baru dijadwalkan untuk bertemu dengan ahli kejiwaan." Jawab Yoochun.
"Haaahhh..... sudahlah, sepertinya kita akan semakin lama mengungkap kasus ini." Ujar Yunho sambil berlalu ke arah dapur yang menyatu dengan ruangan tersebut. Sebelum mencapai dapur ia berkata "berdoa saja semoga kita bisa mengungkapkannya sebelum ada korban lainnya."
Ketiga orang yang ditiggalkan di meja tersebut hanya menghela nafas. Mereka menyadari bahwa kasus ini tidak akan mudah. Bagaimana tidak, dari tiga korban yang mereka selidiki semuanya selalu berakhir sama. Pengakuan saksi dan pihak berwajib selalu berbeda. Lagipula mereka telah melihat tiga mayat korban itu di rumah sakit secara langsung, dan memang korban tidak berkuku panjang apalagi bertaring seperti yang dikatakan saksi.
Tetapi saksi juga tidak mungkin memalsukan pengakuannya. Para saksi terdiri dari beberapa orang berbeda yang tidak saling mengenal sama sekali, bagaimana bisa mereka mengatakan hal yang sama padahal pengakuan para saksi tidak mereka sebarkan kepada media maupun masyarakat.
Jaejoong yang melihat Yunho berjalan dengan penuh beban kemudian menghampirinya.
"Yun...." panggilnya dengan suara halus.
"hmmm" Yunho hanya bergumam dan tetap fokus pada kopi yang sedang dibuatnya.
"Kau terlalu tegang Yun" Jaejoong mulai memijat pundak Yunho dengan sepenuh hati.
"Bagaimana tidak, kasus ini sangat berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya."
"Aku mengerti" Jaejoong menyandarkan kepanya di bahu kokoh Yunho.
Selama beberapa menit tidak ada yang berbica diantara. Mereka hanya menikmati kebersamaan mereka di keheningan.
"Ayo aku antar pulang"
.
Setelah mengantarkan Jaejoong ke apartementnya, Yunho segera melajukan mobilnya ke sebuah rumah besar yang berada dipinggiran kota.
BRAK "Bagaimana si bodoh Yesung bisa terbunuh? Bukankah sudah aku bilang untuk berhati-hati!" bersamaan dengan pintu yang terbanting, Yunho meneriakan kekesalannya kepada enam orang yang berada di sebuah ruangan besar, salah satu diantara mereka terbaring di atas meja panjang yang tinggi dan berukuran seperti singgle bed dengan dada yang terbuka.
"Jika dalam enam bulan kejadian ini terus berulang, kaum kita akan habis" gertakan gigi terdengar ketika Yunho mengucapkan hal tersebut. Ia benar-benar kesal. Mereka yang ada di ruangan ini adalah vampire keturunan murni yang tersisa, dimana Yunho adalah ketua mereka.
Ratusan tahun mereka hidup dengan tenang setelah melewati masa-masa kelam saat vampire, werewolf, dan witches atau wizard hidup saling bermusuhan dan membantai satu sama lain.
"Sepertinya purnama selanjutnya kita harus berburu secara berkelompok." Changmin menatap Yunho dengan yakin. Empat orang lainnya yang berdiri bersama Changmin mengitari mayat di meja tinggi pun menganggukan kepala mereka sebagai tanda persetujuan.
"Sepertinya memang harus begitu." Dengan persetujuan Yunho sudah dipastikan perburuan mereka yang selanjutnya akan dilaksanakan seperti usulan Changmin, berkelompok.
Setelah itu keheningan menyergapi mereka. Semuanya fokus memperhatikan Yesung, saudara mereka yang kali ini terbunuh di tangan seseorang yang masih menjadi teka-teki setelah sebelumnya Yoona dan Jessica yang juga meninggal dengan cara yang sama.
WUUSSSSHHHH
Tiba-tiba mayat Yesung berubah menjadi abu dan menghilang di udara. Dengan serentak semuanya yang melihatnya mengepalkan tangan dan menggertakan gigi mereka, taring mencuat darisela-sela bibir dan mata mereka berubah mejadi semerah darah, kemarahan tergambar jelas di wajah setiap vampire tersebut.
.
.
.
TBC
Gimana chapter kali ini?
Buat yg nebak korbannya werewolf, bukan ya, korbannya vampir 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
[YunJae] The Secret Bite ✔
FanfictionAkhir-akhir ini terjadi banyak kasus pembunuhan yang sangat menyeramkan di Seoul. Tiga dari lima kasus pembunuhan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir diduga dilakukan oleh orang yang sama. Hal ini dikarenakan tiga korban tersebut memiliki keadaan...