Yunho membaringkan tubuh Kyuhyun dan Krystal di sebuah kamar gelap di lantai dua mansion. Ia dan Changmin berbagi tugas untuk mengatasi masalah mereka. Changmin mendesak untuk mengejar Jaejoong, sementara Yunho membawa pulang tubuh dua keluarganya itu.
Selain karena Yunho yang tengah melemah dan takut malah terjadi apa-apa, Changmin juga agak sangsi dengan keteguhan hati kakaknya itu. Menurutnya, Yunho sudah terlalu sering goyah karena Jaejoong.
Setelah memastikan Kyuhyun dan Krystal terbaring sempurna, Yunho memandang jauh ke arah selatan dari jendelanya. Arah itu adalah arah yang ia tempuh ratusan tahun lalu. Arah yang menuntun bangsanya untuk membunuh bangsa lain. Firasatnya mengatakan akan menemukan Jaejoong jika ia kembali menempuhnya.
Bau darah penyihir yang muncul tiba-tiba purnama kemarin membuatnya curiga akan makhluk seperti apa sebenarnya Jaejoong ini. Selama berada di sekitar Jaejoong, Yunho tak pernah mencium bau darah yang aneh, dia sama seperti manusia biasa, bahkan ketika bercinta sekalipun.
Sial, ia bahkan dengan bodohnya telah secara rutin bersenggama dengan pria cantik itu. Yunho tidak pernah menyangka akan dibodohi secara habis-habisan seperti ini.
Dengan kekesalan di hatinya, Yunho segera menghentakkan kakinya, berancang-ancang untuk menyusul Changmin. Gerakannya tak secepat biasanya dan itu membuat Yunho frustasi.
Yunho sadar, bukan hanya kedekatan mereka berdua yang dimanipulasi, Jaejoong telah membuatnya tidak bisa minum darah selam tiga purnama, bahkan empat dengan malam ini. "Sial" umpat Yunho.
Dengan mengerahkan seluruh tenaganya, Yunho berusaha untuk bergerak lebih cepat, tapi percuma gerakannya tak akan secepat biasanya.
***
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Yunho tiba di depan sebuah kastil tua. Ia kembali mengingat malam itu, dimana angin malam terasa sangat dingin seperti malam ini. Semua vampir usia dewasa menyerbu tempat ini, kecuali Hangeng yang sengaja dikurung.
Para penyihir yang tengah tertidur tidak pernah menyangka mereka akan diserang. Dalam sekejap lantai kastil ini berubah jadi kolam darah. Manusia-manusia dengan kekuatan lebih itu tak berdaya dan satu persatu tumbang tergeletak di lantai.
Ingatan yang mengerikan bahkan untuk vampir seperti Yunho. Tak terhitung berapa orang yang ia bunuh malam itu hanya karena atas nama idealisme bangsa vampir.
Perlahan Yunho melangkahkan kakinya memasuki kastil. Ia harus berhati-hati karena tak tahu bahaya apa yang ada di dalam. Jika benar Jaejoong adalah penyihir, ia tidak yakin jika hanya ada Jaejoong saja yang tersisa.
Setelah melewati pintu utama kastil, Yunho melihat-lihat sekelilingnya, tempat ini masih sama seperti dulu hanya terlihat tambah tua saja.
Kemudian pandangannya tertuju pada sebuah tangga yang menuju ke bawah. Seingatnya dulu tak ada yang seperti itu. Ingatannya sebagai vampir sangat tajam, rasanya tak mungkin jika ia salah mengingat.
Dengan langkah hati-hati Yunho menuruni anak tangga. Ia merasakan kehadiran Changmin di sana, ia yakin adiknya berada di sana.
Mata Yunho terbelalak ketika ia melihat tubuh adiknya tertelungkup di lantai, genangan darah terlihat di sekitar tubuhnya. Yunho mengetatkan rahangnya dan matanya berkilat merah, amarahnya memuncak.
Yunho memandang ke depan dengan nyalang. Di sana ada seseorang berjubah hitam yang membelakanginya. Orang itu menghadap kuncup bunga besar.
Rahangnya semakin mengetat ketika ia melihat tiga buah jantung melayang-layang di atas kuncup itu. Ia yakin itu milik tiga keluarganya, termasuk Changmin.
"Apa maksudmu melakukan semua ini Jae?"
***
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[YunJae] The Secret Bite ✔
FanfictionAkhir-akhir ini terjadi banyak kasus pembunuhan yang sangat menyeramkan di Seoul. Tiga dari lima kasus pembunuhan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir diduga dilakukan oleh orang yang sama. Hal ini dikarenakan tiga korban tersebut memiliki keadaan...