ARRRRGHHHH
Teriakan Boa melengking di kamar yang tidak luas itu. Suaranya teredam dan hilang seketika di kegelapan malam.
"Kau terlalu percaya diri untuk mendatangiku sendirian, Boa-ssi." Suara Jaejoong mendesis, membuat bulu kuduk si vampir meremang.
"K-kau...." Boa sangat terkejut, ia tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Matanya terbelalak dan ia tak bisa mengeluarkan suara dengan benar. Tubuhnya juga terasa membeku, ia tidak bisa bergerak sama sekali.
Tes tes
Darah menetes dari dada Boa hingga mengenai piama yang dikenakan Jaejoong. Ya, Jaejoong menusuk vampir itu dengan senjata khusus miliknya.
Krek
Jaejoong menggerakkan pisaunya ke atas, memotong tulang rusuk milik Boa. Sang vampir sudah tidak bisa berkata-kata lagi, ia menyadari inilah hari terakhirnya.
"Aku akan mengambil jantungmu supaya kau bisa tidur untuk selamanya dengan tenang."
Tak lama setelah mengatakan itu, Jaejoong langsung mencabut jantung Boa dari tempatnya. Darah segar menyiprat ke wajahnya. "Aish menyusahkan sekali."
***
Sementara itu, di bagian lain kota Seoul, Yunho memperhatikan keluarganya yang tengah mencari mangsa. Ada yang aneh, pikirnya.
Dengan kecepatan yang lebih cepat dari kedipan mata manusia, Yunho berpindah ke hadapan dua orang vampir.
"Dimana Boa?"
Mereka berdua hanya bisa bertatapan ragu satu sama lain, tanpa berani menjawab Yunho. Mereka takut.
"Katakan!"
"Boa memutuskan untuk berburu sendirian." Akhirnya vampir pria dengan wajah tembam menjawab. Dia Kyuhyun, vampir muda seumuran adiknya, Changmin.
"Kami sudah berusaha mencegahnya, tapi dia tak mendengarkan kami. Kau tahu seberapa keras kepalanya dia." Bela si vampir perempuan yang bernama Krystal.
Yunho paham, dua vampir ini tidak mungkin bisa mencegah kemauan Boa.
"Dia pergi ke arah mana?"
"Kesana." Tunjuk Krystal.
Yunho melihat ke arah yang ditunjukkan dengan mata merahnya. Arah itu menuju apartement Jaejoong, tapi apakah mungkin?
"Apa yang dia cari di arah sana?" Yunho ingin memastikan kalau Boa tidak sedang mengincar Jaejoong.
Ia merasa khawatir, walaupun hal ini tidak mudah untuk diakuinya. Bangsa vampir memang tidak perlu menyedot habis darah mangsanya, tapi mereka bisa melakukannya jika ingin.
"Kami tidak tahu tentang itu."
"Baiklah. Kalian kembalilah berburu dan segera pulang jika sudah. Ingat jangan pernah berpisah."
"Baik, ketua." Jawab mereka berdua secara bersamaan dan langsung pergi untuk mencari mangsa kembali.
Setelah kedua anggota keluarganya pergi, Yunho segera bergerak menuju apartement Jaejoong. Ia dengan cepat melesat di atas gedung-gedung tinggi. Ia tidak ingin membuang-buang waktu, khawatir kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Saat sampai di balkon apartment Jaejoong, Yunho segera membukanya dengan tergesa-gesa. Ia tidak memikirkan bagaimana reaksi Jaejoong ketika melihatnya masuk dari balkon di lantai empat belas.
Setelah masuk, Yunho merasakan kamar Jaejoong dingin seperti tidak pernah ada orang sebelumnya.
"Apa Jaejoong belum pulang?" Gumamnya.
Yunho memeriksa semua sudut apartment, tapi ia tidak menemukan apapun. Semuanya terlihat rapi dan dingin. Tidak diragukan lagi Jaejoong belum pulang sejak pagi.
***
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[YunJae] The Secret Bite ✔
FanfictionAkhir-akhir ini terjadi banyak kasus pembunuhan yang sangat menyeramkan di Seoul. Tiga dari lima kasus pembunuhan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir diduga dilakukan oleh orang yang sama. Hal ini dikarenakan tiga korban tersebut memiliki keadaan...