Chapter 16

413 91 4
                                    

Jaejoong mengelus bagian kuncup bunga besar yang merupakan pusaka berharga milik bangsanya dengan hati-hati. Ia bisa melihat bayangan seorang bayi laki-laki dari luar. Bayi yang telah ia rencanakan selama ratusan tahun.

Sejak pembantaian itu, Jaejoong terus memperhatikan mereka dan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak. Yang ia tahu, bangsa vampir berhenti melahirkan generasi baru setelah mereka membuat kekacauan di kastilnya ini. Jaejoong mengingat jelas teriakan ibunya yang mengutuk mereka dan ia yakin kutukan itulah penyebabnya.

Vampir-vampir berumur yang harusnya hidup abadi mulai mendapatkan penyakit yang seharusnya tak pernah mereka alami dan akhirnya satu persatu meninggal dunia. Yang tersisa dari bangsa mereka adalah vampir-vampir muda yang terus berusaha melahirkan keturunan, tetapi mereka tak pernah berhasil. Tidak ada satupun vampir baru yang lahir sejak kutukan ibunya diucapkan. Alasan itulah yang membuat bangsa vampir hanya tersisa sedikit.

Setelah memastikan jumlah mereka yang hanya tersisa kurang dari sepuluh, Jaejoong segera menjalankan rencananya. Ia mendaftar kerja di kepolisian hingga dua tahun lalu berhasil memasuki divisi Yunho. Sejak saat itulah dia mulai gencar mendekati si ketua vampir dan usahanya membuahkan hasil. Setahun kemudian ia berhasil menjalin hubungan yang lebih intim dengannya. Yunho bahkan tidak akan menolak untuk berhubungan badan.

Tujuh bulan kemudian, atau lebih tepatnya lima bulan yang lalu, Jaejoong berhasil mengurai kutukan ibunya pada Yunho sehingga ia bisa mengandung anaknya.

Untuk menghindari hal tersebut diketahui oleh Yunho, Jaejoong sengaja memindahkan janinnya ke sebuah bunga pusaka milik penyihir. Membesarkan bayi di dalam bunga itu bukanlah hal yang baru, ia sendiri pernah membantu kakaknya membesarkan seorang bayi di dalam sana.

"Kau sudah terlalu lama berdiri di sana, kakimu bisa keriput." Tegur Kibum yang melihat Jaejoong masih belum berniat untuk beranjak dari air.

Hal itu menyadarkan Jaejoong dari lamunannya. "Aku hanya sedang mengingat masa-masa dimana aku harus merawat mu di dalam sini." Ia menepuk bagian luar kuncup itu dengan lembut.

"Setelah kematian seluruh kaumku, termasuk ibumu, aku membesarkan mu dengan bantuan ayahmu, Hangeng. Dia sangat menyayangimu, hingga merelakan jantungnya untuk kelahiran mu." Keturunan vampir yang tak dikandung oleh seorang vampir memang membutuhkan nutrisi yang berbeda. Hal ini disebabkan ibu dari bangsa lain tidak bisa memenuhi kebutuhan seorang bayi vampir.

Kibum yang mendengar itu meneteskan air matanya. Ini bukan pertama kali ia mendengar hal tersebut, tetapi tetap saja membuatnya sedih. Anak mana yang tak sedih jika tumbuh besar tanpa orang tua.

Kibum menghapus air matanya dengan kasar. "Ini bukan waktunya untuk bersedih. Jaehyun sebentar lagi akan lahir, kau seharusnya bahagia."

"Aku tahu." Jaejoong menghela nafas setelah mengatakannya. Entahlah, rencananya sebentar lagi berakhir tetapi ia masih merasa kosong. Semua pembunuhan yang ia lakukan sebagai caranya untuk membalas dendam tidak membuatnya bahagia.

***

To Be Continued

[YunJae] The Secret Bite ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang