Chapter 12

471 91 6
                                    

"Aku sangat ketakutan. Dia menatapku dengan matanya yang merah menyala, taringnya juga mencuat keluar. Hih menyeramkan." Jaejoong bergidik ngeri saat menceritakan pengalaman buruknya semalam kepada Junsu dan Yoochun.

"Apa kau pikir dia adalah pelaku pembunuhan berantai itu?" Yoochun bertanya dengan serius pada Jaejoong.

"Ah benar, semalam bulan purnama, tiga kejadian sebelumnya juga terjadi pada bulan purnama." Tambah Junsu.

"Entahlah. Sebelum sempat lebih mendekatiku, wanita itu diseret oleh seseorang berjubah hitam."

"Hmm sebentar. Kau bilang wanita itu memiliki taring dan mata berwarna merah." Junsu terlihat menimbang-nimbang apa yang ingin dia katakan. "Apa mungkin dia korbannya?"

"Bisa jadi. Tapi makhluk apa dia?"

"Vampir" Junsu menjawabnya dengan cepat. "Di film vampir digambarkan sebagai makhluk bertubuh manusia yang memiliki mata merah, bertaring, kukunya juga panjang. Bukankah itu sesuai dengan pengakuan saksi yang melihat korban pertama kali?"

"Itu omong kosong. Mana ada makhluk seperti itu di zaman sekarang. Bisa saja mereka hanya sekelompok orang yang suka cosplay." Bantah Yoochun.

"Yoochun benar. Rasanya terlalu jauh jika kita berasumsi demikian." Yunho yang sejak tadi menguping dari balik pintu akhirnya menyahuti pembicaraan bawahannya.

"Kasus kita memang sulit, tapi jangan sampai membuat kita seputus asa itu hingga berasumsi berdasarkan legenda." Tambahnya.

Junsu yang mendengar itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Apa yang salah dengan pendapatnya? Mungkin selama ini mereka melakukan pendekatan yang salah pada kasus ini.

Yunho menatap Jaejoong dengan intens, berusaha memasuki pikirannya untuk menghapus ingatan Jaejoong tentang kejadian semalam. Tapi ternyata tak bisa, sekeras apapun ia mencoba, Yunho tak bisa memasuki pikiran Jaejoong. 'Apa karena aku melewatkan minum darah segar selama dua purnama?' Tanyanya dalam hati.

Minum darah segar selama bulan purnama memang menjadi keharusan bagi bangsa vampir. Pada bulan purnama, kekuatan mereka berada di puncak tertinggi dan membutuhkan darah segar sebagai makanannya. Jika tidak, mereka perlahan-lahan akan kehilangan kekuatannya dan menjadi lemah.

"Bagaimana kalau kita mengidentifikasi tempat kejadian?" Usul Junsu, dia yakin jika hal yang menimpa Jaejoong berhubungan dengan kasus yang tengah mereka tangani.

"Benar Yun, bagaimana jika kita mencoba mencari jejak mereka di hutan?" Kali ini Jaejoong ikut bersuara.

Yunho terlihat berfikir, mempertimbangkan permintaan rekannya. Jika ia mengiyakan dan ternyata mereka menemukan sesuatu, itu akan berbahaya bagi bangsa vampir. Ditambah kekuatannya yang melemah, kesalahan sedikit saja akan sulit ditangani.

"Bagaimana? Aku tidak akan bisa tenang jika belum mencari tahunya." Desak Jaejoong dengan nada putus asa.

Yunho memandang Jaejoong dan ternyata itu keputusan yang salah, ia tidak bisa menolaknya jika begini.

***

Keempat detektif dari kepolisian itu kini tengah menyusuri hutan yang diduga tempat larinya dua makhluk misterius. Mereka tidak tahu saja jika itu semua hanya karangan Jaejoong.

"Apa kita akan menemukan sesuatu?" Yoochun yang terlihat ragu akhirnya bersuara. Walaupun tidak terlalu besar, mencari sesuatu di hutan akan sulit.

"Aku harap." Junsu menjawabnya dengan suara yang pelan. Ia juga tidak begitu percaya diri seperti sebelum kesini, berpuluh-puluh menit di hutan membuat semangatnya luntur.

"Aku menemukan sesuatu." Jaejoong berteriak dari arah depan sambil mengacungkan papan nama berwarna putih.

Ketiga rekannya langsung mendekat tanpa diperintah lagi.

"Apa itu?"

Jaejoong membersihkan tanah dari benda itu, sehingga mereka bisa melihat nama pemiliknya.

dr. Shim Changmin

Ini benar-benar kebetulan yang luar biasa, pikir Jaejoong. Tanpa perlu direkayasa, musuhnya mengumpankan dirinya sendiri.


***

To Be Continued


Update dua kali sehari 🎉😂

[YunJae] The Secret Bite ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang