Chapter 5

560 98 3
                                    

Matahari belum sepenuhnya menampakan diri, hanya terlihat semburat oranye di ufuk timur. Angin dingin khas fajar berhembus dengan lembut, menusuk setiap raga yang dilaluinya.

Yunho berdiri dengan gagah di balkon apartemen sederhana yang menghadap ke arah timur. Ini adalah waktu kesukaannya, dimana dunia terasa sunyi dan udara seperti baru saja terlahir kembali, segar. Yunho menoleh kebelakang, mencoba melihat sosok cantik tanpa busana yang terbaring di balik jendela kaca, dia hanya terbalut selimut putih disana.

Setelahnya, Yunho melompat dengan cepat di atas gedung-gedung tinggi. Ia menuju ke arah utara, mansion keluarganya.

***

Yunho tiba di depan pintu kaca bergaya kuno yang berada di lantau dua mansion, pintu yang langsung membawanya ke kamar pribadi miliknya.

"Kau melewatkan ritual bulan purnamamu?"

Sedetik setelah Yunho membuka pintu itu, suara dingin seorang wanita menyapanya.

"Keluarlah." Bukannya menjawab, Yunho lebih memilih mengusir wanita itu.

"Apa sih bagusnya manusia itu sampai kau memilih bersamanya daripada menghisap darahnya?!" Ucapnya berang.

"Itu bukan urusanmu."

"Itu urusanku! Aku adalah pengantinmu Yunho!"

"Itu sudah berakhir sejak ratusan tahun yang lalu."

"Tetap saja!" Wanita itu bangkit dan menghampiri Yunho dengan kemarahan terlihat jelas di wajahnya. "Lagipula kau sangat tidak bertanggung jawab, selain melewatkan ritual bulan purnama, kau juga menebarkan benihmu sembarangan. Bagaiman jika darah campuran terlahir?"

"Kau lupa?" Kali ini Yunho menatap lawan bicaranya. "Ikatan kau dan aku tidak bisa diselesaikan karena bangsa kita telah dikutuk, kita tidak akan pernah bisa memiliki keturunan Boa."

Di akhir kalimatnya Yunho mendorong Boa keluar kamar dengan kecepatan kilat.

"Lagipula Jaejoong adalah pria, walaupun kutukan itu tak ada, dia tetap tidak akan hamil."

"Kau lupa kejadian kakakmu dan si penyihir pria ratusan tahun lalu?" Boa menyeringai karena telah merasa memenangkan argumen.

"Bagaimana bisa aku melupakannya jika itu adalah awal mula dari semua alasan aku tak bisa menghamili siapapun?"

BRAK

Yunho menutup pintu kamarnya tepat di depan wajah Boa.

"Aku telah memperingatkanmu Yunho, jangan sampai terlahir darah campuran!" Boa berteriak dari luar.

Sementara Yunho mengepalkan tangannya erat, menyalurkan segala kekesalan yang menghampirinya. Perkataan Boa mengingatkannya kembali pada kenangan pahit di masa lalu, dimana keluarganya harus membantai seluruh keluarga penyihir karena kakaknya membuat salah satu dari mereka hamil.

Pembantaian itu tidak cuma-cuma, bangsa vampir harus membayar akibatnya. Mereka terkena racun racikan para penyihir yang disebar di tempat pembantaian, para tetua termasuk orangtuanya tidak bisa bertahan lama, hanya beberapa tahun setelah pembantaian itu mereka satu persatu meninggalkan dunia.

Selain itu, bangsa vampir juga dikutuk oleh bangsa penyihir, mereka tidak akan bisa menghasilkan keturunan, bangsa vampir murni akan lenyap seperti bangsa penyihir yang mereka bantai.

***

To Be Continued

[YunJae] The Secret Bite ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang