Gadis Bercadar

175 10 0
                                    

"Gadis itu?kenapa semenjak aku kenal dia aku merasa nyaman?sepertinya dia dekat sekali denganku tapi dia siapa?" ujarku sambil memasukan beberapa pakaian diransel

"Ayo cepat Ri,nanti bisa kemalaman!" tegur abah diruang tengah

"Emm..iya bah"

Semenjak  aku kuliah aku harus tinggal dikos.Selain jarak rumah ke kampus jauh kata abi sambil cari ilmu tambahan.

"Assalamualaikum mi." ujarku sambil mencium tangan umi dan dan abah lalu beranjak ke dalam mobil
"Waalaikumsalam."
"Abah akan menyerahkan perusahan abi tempatmu bekerja,setelah kamu menikah!abi kasih kamu waktu 2 bulan untuk mencari pasangan

Deg
Ucapan abah menghentikan langkahku.
" Apa bah jadi perusahaan itu milik abah?kenapa abahbaru kasih  tau sekarang?"
"Iya.Itu warisan dari almarhum abunya abah.Dan abah hanya ikut turun tangan ngurus pesantren sementara perusahaan itu diurus oleh kakaknya umi Ri."

Umi yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara.
"Yaudah,sekarang Fahri cepetan berangkat!nanti kemaleman lho!"
"Iya mi."

Tepatnya pukul 20.30 akhirnya aku sampai di kos dan aku mengemasi seluruh barang barang ku untuk aku angkut besok kerumah baruku lebih tepatnya rumah abah yang dibeli khusus untukku.

Flasback on

"Abah sudah membelikanmu rumah Ri,jadi kamu nggak perlu ngekos lagi!"
"Makasih bah."
Disela sela obrolan manjaku ada seseorang yang memanggilku.

"Gus Fahri,cepat minta pak kyai kerumahku trus lamar aku."ujarnya kepadaku

Aku yang binggung harus bicara apa.Akhirnya mendapat sikutan dari abah.

" kalau Gus Fahrinya mau sekarang juga saya kerumahmu."ujar abah sambil tertawa ke arahku
"E..."
"Kamu telat datang Nisa,Gus Fahri sudah akan menikah degan perempuan yang ada dihatinya dan dia sudah beli rumah untuk rumah tangganya kelak." sela abah
"Iya." tegasku sambil tersenyum

Flasback off

2 bulan itu waktu sedikit kali,gimana mungkin seorang Fahri yang tidak pernah pacaran langsung menikah.Apa kata fans Fahri coba?

"Hah 10 buket bunga dan surat?"
Didekat jendela kamar kos kudapati 10 buket bunga dan surat,ternyata semenjak aku pulang ke Bogor orang itu terus mengirimiku surat dan buket.
Kubuka isi surat satu persatu.

"Jika do'a adalah cara tuhan agar aku bisa menyapa kakak ,maka akan ku lakukannya!Aku juga minta sama tuhan semoga aku dan kakak bisa berjodoh sampai ke surganya-Nya."

"Jangan binggung kak,aku adalah orang disekitar kakak."

Itulah beberapa isi surat misterius itu.

"Ehh..bukannya tadi dia bilang dia orang disekitarku ya lalu siapa dia?"ujarku sambil menaikkan alis
" sudah kucari saja besok.Sekarang waktunya tidur."

"Hei tunggu,apa yang kamu mau dariku?"
"Yang ku mau kamu menjadi imam disetiap sholatku." ujar gadis bercadar itu
"Siapakah dirimu?sungguh,aku akan menikahimu jika kamu benar benar ditakdirkan untukku." ujarku sambil memegag tangannya namun dengan cekatan ia menepis ku
"Tolong jangan sentuh aku sebelum aku halal bagimu."
"Tapi siapa kamu?bukankah sebaiknya aku melihatmu,sebelum aku menikahimu?"

Perlahan tapi pasti,ia mulai membuka cadarnya belum sampai ia membuka cadar.

Kringgg.....
Ternyata aku cuma mimpi.

"Siapa sebenarnya gadis bercadar tadi?Astagfirullah sudah jam 5."

Setelah shalat subuh aku berangkat kerumah baruku.
"Inikah rumah baruku?" ujarku didepan rumah mewah yang membuatku kagum sesaat.
Ku masukkan barang barang kukerumah dan kulanjutkan berangkat kuliah.

"Aku tak bisa memberimu mawar,bukan tak mampu untuk membelinya atau susah mendapatkannya.Melainkan aku menghargai dirimu.Kuganti setangkai mawar dengan mahar didepan ayahmu atas izin tuhanku.Bismillah aku menghitbahmu."

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang