Author pov
Malam ini fahri tidak bisa tidur memikirkan Reina yang jelas jelas sudah menggangap ucapannya main main.Bagaimana tidak bimbang seorang Fahri yang tampan nya sama dengan vokalis ternama faiz adamy dan Gus Azmi,yang akhlaknya baik,walaupun masih baikan autornya.Tapi tetap saja Fahri itu ciptaan Allah yang termasuk kategori imam idaman.Harta banyak,ilmu tinggi,keluarga baik baik,tampan,dan agamanya baik.
Bahkan karna pesonanya banyak kaum hawa yang terang terangan mengutarakan perasaanya kepada Fahri yang notabenya kebalik.Tapi,dengan mudahnya gadis bercadar bak bidadari itu menganggap lamaran fahri main main.
"Bukannya Reina tadi manggil tante Nabila sebutan umi?apa jangan jangan anak tante Nabila yang mau dijodohin dengan aku itu Reina ya?Tapi bukannya Reina punya saudara ya?atau saudaranya calon istriku ?arrrgggg.." teriak fahri frustasiKarna lelah fahripun langsung merebahkan tubuhnya diranjang kesayangannya.Mugkin malam ini bakal menjadi malam membingungkan bagi Fahri.
Dilain tempat Reina pun sama dengan Fahri tidak bisa memejamkan mata,ucapan fahri seakan rekaman diotaknya yang terus menerus diputar.Padahal biasanya kalau Reina nggak bisa tidur gini wudhu langsung mengantuk tapi malam ini wudhu,membaca do'a,dan tilawahpun kantuk tak kunjung datang.
Benar benar menyebalkan bukan?Bagi Reina sangat sulit mencintai Fahri.Cukup dengan surat dan buket bunganya saja ia berkorban,selebihnya ia tak mau dipatahkan oleh harapan."Setidaknya aku harus belajar melupakan Gus Fahri kalau nanti dia menikah jadi aku tak merasakan yang namanya sakit hati.Bismilallah Reina kamu harus bisa!" ujar Reina sambil menarik slimut dibawah kakinya
Tak lama kemudian.Drrtttttt
Tiba tiba saja hp Reina berdering. Lantas orang diseberang sana memulai bicara."Asaalamualaikum Ukhti Reina"
Tebak siapa lagi kalau bukan Fahri
"Waalaikumsalam."
"Uhkti belum tidur?"
"Hm."
"Ukhti ana mau nanya sesuatu boleh?"
"Hm."
"Uhkti jangan kaya nissa sabyan dong."
"Iya silahkan Gus Fahri akhi akhi crewet."
"Hhhhh.Besok ukhti Reina ada acara?"
"Em kayanya enggak ada apa?"
"Besok kita jalan ya ada yang mau ana bucarakan."
"Insyaallah."
"Tempatnya nanti aku send di chat.Tenang aja kita nggak berdua ada Asha kok!Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Akhirnya mereka terlelap dialam mimpi.
Seperti yang sudah dijanjikan Reina,setelah pulang dari kampus ia langsung ke tempat yang sudah dijanjikan dengan sang pujaan hati yang semakin hari semkin mendekatkan dirinya ke jurang patah hati.
Reina tak mau terlalu berandai andai karna nantinya dia akan sakit hati jika harapannya tak sesuai kenyataan.Reina percaya bila Fahri jodohnya meskipun allah memisahkan mereka seperti timur dan barat pasti mereka akan bersatu.Dan alasan Reina mentepkan hatinya kepada Fahri tak lain karna akhlak dan agamnya yang menurutnya idaman.Reina tak mengutarakan perasaanya biarkan perihal itu dia sendiri dan allah yang tau.“Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya”. (HR. Muslim)
"Assalamualaikum, sudah lama menunggu Gus Fahri?"
"Em tidak."
"Ada apa ya tumben ngajakin Re ketemu.Dan katanya kita nggak berdua tapi ini?" ujar Reima sambil memegang ujung cadarnya
"Iya tadi ana mau ngajakim Asha tapi dia demam!"
"Yaudah kita cari tempat yang rame nggak baik disini.Bukan kah Gus Fahri tau
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَة
ٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ“Tidaklah seorang pria berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)"
"Iya."
"Ukhti Reina sebenarnya ada hal yang ingin saya sampaika.Saya ingin menghitbah Ukhti untuk menjadi istri saya."
"Apa Gus Fahri yakin?"
"Insyaallah ana yakin."
"Tapi beri Re waktu.Assalamualaikum."ujar Rena beranjak meninggalkan taman
"Waalaikumsalam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen FictionSebuah kisah yang meceritakan tentang seorang gadis yang memiliki hobi mengirim surat dan bunga kepada sesosok pria yang diam diam selau ia sapa melalui do'a disetiap sujudnya.Surat dan bunga yang diberi oleh sang gadis,menjadi misteri sendiri bagi...