"Sayang" ucapku sambil memeluk reina dari belakang
"Ish. Kebiasaan aku lagi masak mas"
"Sayang kamu hari ini cantik banget deh sumpah."
"Jadi kemarin kemarin aku nggak cantik?" ucapnya sambil memanyunkan bibir
Semenjak kami tinggal dirumah kami sendiri reina sering membuka cadar selain hanya ada kami berdua di tempat kami tidak ada asisten atau sebagainya.
Reina engan mengunakan asisten rumah tangga karna dia ingin menjadi istri yang shalihah.
"Engga juga tapi hari ini ada yang beda gitu aja."
"Ngeles mulu."
"Beneran...Suwer deh."
"Tapi tadi kamu bilang kalau...."Cup aku mencium bibirnya,dengan seketika mukanya merah dan membalikkan badan.
"Diajak bicara sama imamnya kok malah membelakangi dosa tau."
"Habisnya.. Tau ah ."
"Sayang kamu tau ngga komplek sebelah ada tetangga baru lho cowok trus jadi idamannya ibu ibu." Ucap Fahri dengan tersenyum.
"Trus hubungannya sama re apa?"
"Barangkaliaja kamu juga suka."
Ucapanku sepertinya salah,Reina langsung menunduk."Em maafin ya sayang aku tadi cuma becanda."
"Iya"
" tadi niatnya buat kamu tertawa sayang."
"Iya."
"Jangan gitu lah sayang.Aku itu sayang banget sama kamu,aku ingin kamu tetap menjadi makmumku sampai maut misahkan kita dan kamu menjadi bidadari ketika disurga."ucapku sambil menitihkam air mata
" ishh. Iya suami ku sayang. Aku tau kok kalau kamu becanda cuma umi mau ngetes seberapa cinta kamu ke aku."jawabnya sambil menghapus air mataku.
"Besok jangan gitu lagi sayang."
"Aku kok heran ya sama kamu kok belakangan ini kamu cengeng banget ya?"
"Masa sih sayang?"
"Iya."••••
Siang berganti malam,malam berganti siang akan slalu begitu prosesnya. Semakin hari Fahri semakin sayang dan cinta terhadap istrinya Reina.
Sudah 3 bulan mereka bersama tak jarang pula ada pertengkaran yang membumbui rumah tangga seperti hal hal kecil.
"Kamu nggak mandi?" tanya reina pada fahri
Fahri yang ditanya malah tidur tengkurap dengan menaruh bantal diatas kepalanya.
"Ih jorok ini udah sore lho!" tegurnya lagi.
Yang dipanggil malah tidak menghiraukan.
"Udah ah males jadinya!"gerutu reina
" iya sayang,nggak baik marah marah sama suami sendiri."
"Iya iya."
"Aku mandi dulu sayang."Sambil menunggu sang suami mandi Reina menyibukkan diri untuk membaca novel ciptaan idolanya.
Sudah 20 menit fahri mandi,saat dia keluar dari kamar mandi dia terheran heran mengapa sang istri menangis tersendu sendu. Ketika ditanya jawabanya membuat fahri melongo.
" kok nangis?aku ada salah ya?"
"Tidak, aku baper baca novel."
"Sini sini istriku tercinta."ucap fahri sambil memeluk reina.
Fahri tau ini adalah hormon yang mempengaruhi istrinya akibat kehamilan pertamanya,maka tak jarang fahri harus melawan yang namanya marah karna reina cenderung suka marah,cengeng,manja dan sifat sifat lain yang bertolak belakang dengan reina sebelum sebelumnya." jangan mencintai orang karna rupanya,karna rupa tidak ada habisnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen FictionSebuah kisah yang meceritakan tentang seorang gadis yang memiliki hobi mengirim surat dan bunga kepada sesosok pria yang diam diam selau ia sapa melalui do'a disetiap sujudnya.Surat dan bunga yang diberi oleh sang gadis,menjadi misteri sendiri bagi...