Hari ini bedah atau loancing novel terbaru karyaku.Tak banyak yang tau memang,jika aku adalah seorang penulis novel. Selain aku tertutup terhadap orang luar tapi aku juga mengunakan nama samaran di bio novelku.Hanya orang tuaku dan bi innah yang tau bahwa aku suka menekuni dunia sastra,awalmulanya hanya mencoba dan mengajukan penerbitan eh keterima taunya keterusan.
"Assalamu'alikum abi umi bi innah." sapaku saat berada diruang makan
"Waalaikumsalam" ucap mereka bersamaan
"Mau kemana kok udah rapi aja sih?" tanya abi sambil membelai khimarku
"Loancing novel terbaru dimall bi,kan anak abi penulis." jawabku sambil mengedipkan sebelah mata
"Sarapan dulukan?" timpal umi
"Iyalah.Yaudah ayo makan."Kehangatan keluargaku selalu tercipta saat makan bersama,apalagi ditambah bi innah yang makan gabung kami bahagianya tuh nggak bisa dipungkiri.
Diselah makan kami yang biasanya diam tanpa suara tiba tiba terkejut dengan abi yang buka suara.
"Kamu menerima khitbahan anaknya sahabat abi kan?"
"Insyaallah iya bi ada apa?"
"Syukurlah,dilanjut makannya."
"Udah kenyang bi Re berangkat dulu ya bi mi bik.Assaamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."Fahri pov
Aku telah menerima pesan dari Reina gadi yang telah kukhitbah tapi ditolak mentah mentah.
Sedih juga,tapi itu adalah cara terbaik dari pada reina menerima khitbahanku tapi harus kubatalkan karna perjodohan konyol itu.
Mau nggak mau aku harus menerima perjodohan itu,toh kata umi anaknya juga cantik.
Tapi sebenarnya bukan itu yang ku cari yang kucari itu cantik luar dalamnya maksudku akhlaknya.
Hari ini aku dipaksa umi untuk mengantar keponakanku Adif untuk ke mall katanya ketemu sama penulis idolanya.
Ngomong soal adif,adif itu adalah kaka dari asha berarti anak dari mendiang kakaku.Tapi dia diasuh oleh neneknya,yaitu ibu dari istrinya kakaku.Karna sang nenek sudah tua jadi Adif iku umi abah dan adiknya asha."Abi,ayo acaranya akan dimulai." celoteh bocah usia 5 tahun tersebut
"Iya kita markirin mobil dulu sayang."
Sesampai didalam mall aku tak henti hentinya berteriak karna adif yang lari kesana kemari.
Berhentilah adif didekat tempat yang sepertinya lokasi diadakannya loancing,karna tempatnyabanyak dikerumuni anak muda.
"Ayo bi mendekat." ujar Adif sambil menarik tanganku untuk duduk disebelahnyaDan aku tak percaya ternyta yang mengadakan loancing adalah reina gadis yang menolak khitbahanku.
"Assalamualaikum,selamat pagi adik adik mas mas dan juga mbak mbaknya,ngomong ngomong disini ada yang tau gadis yang disebalh saya belum?" ucap mc acara
"Waalaikumsalam, belum ka."
"Dia siapa ya kira kira." pinta sang mc
"Dia adalah penulis yang memiliki 3 novel terbaik sepanjang tahun 2019,dengan jumlah pembaca sebanyak 6 ribu dalam novel pertama dan 12 ribu novel ke 3 dan 9 ribu pembaca dalam novel ke 2.Dan untuk novel ke empat akan hadir hari ini.Karna dinovel bionya atasnama ukhty hijrah jadi apa salahnya kita berkenalan untuk ukhty saya persilahkan." pinta sang mc sambil mempersilahkan reina
"Assalamualaikum semua." sambutnya
"Waalaikumsalam."
"Masih semangat?" sambungnya
"Masih."
"Oke kalau gitu nama saya Reina
Tamara Harun biasa dipanggil Reina umur saya baru 22 tahun.Novel pertama saya judulnya Ramadhan terakhirku,novel ke 2 dengan judul Cinta Dalam Aksara.Novel ke 3 dengan judul Kusebut Namamu Dalam d
Do'aku,Novel ke empat saya ini judulnya Lantunan Syair Dalam Sujudku yang akan keluar hari ini.Dan yang akan terbit 2 bulan mendatang judulnya Pengagum Rahasia."
"Baik apakah ada yang ditanyaka?"tanya mcSeorang permepuan berjilbab merah maron mengacungkan tangannya.
" baik saya persilahkan."
"Kenapa ukhty menggunakan nama samaran dalam bio dinovel ukhty?"
"Karna saya tidak mau identitas saya terkuak begitu bebas dan yang pasti itu cara saya melindungi diri saya dari orang orang yang membenci saya.Supaya mereka tidak bisa melihat diri saya yang sesungguhnya."
"Ada yang bertanya lagi,sesi tanya jawab masih akan berlangsung selama 1 jam mendatang."
"Ukhty bagaimana cara ukhty,menghindari dari seseorang yang berusaha menjiplak atau plagiat novel ukhty?"
"Saya tidak menghindarinya dan tidak menuntutnya pula,masalah plagiat biar itu urusan yang mlagiat sama sang kuasa.Jadi initinya karya saya dilindungi allah swt.Kalau mau mlagiat silahkan aja tapi nanti akan ada urusan sama yang diatas.""Ukhty tanya,apa yang membuat ukhty menekuni dunia sastra.Dan maaf apakah dengan menulis keinginan ukhty terpenuhi?"
"Sebenarnya yang membuat saya menekuni dunia sastra adalah rasa iba saya terhadap anak muda yang makin terlena sama yang namanya game baik offline maupun online,kalau game tersebut dilakukan untuk refresing nggak papa tapi kalau terus menerus bisa membuat candu bahkan membuat mata rabun.Dengan niat saya ini saya ingin anak anak membuka hati untuk membaca,bukan hanya novel saya saja tapi juga buku buku yang lain.Meskipun novel saya kebanyakan menunjang ke arah romance tapi didalamnya juga mengandung ilmu,khaidah,dan juga akhlak yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari hari.Kalau masalah bayaran saya rasa itu tak perlu dibicarakan tapi yang jelas nggak sebanding dengan guru,dosen,pilot,pramugari,artis,penyanyi dan lain lain.Tapi gaji itu bukan masalah karna tujuan saya menulis yaito memotori generasi gemar baca dan cinta sastra indonesia.Kalau bukan kita siapa lagi?""Ukhty sudah menikah?" tanya laki laki bertubuh putih nan tinggi
"Belum tapi akan. Wah tumben diloancing banyak ikhwatnya,soalnya yang gemar membaca itu akhwat.Yaudah semangat buat kalian."
"Berhubung sesi tanya jawab sudah habis dan waktu juga udah semakin siang marilah kita tutup acara hari ini dengan hamdallah."
"Alhamdulillah. Terimakasih wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."Seusai acara,adif mengajakku untuk berfoto kepada penulis idolanya.
"Assalamualaikum ka,aku minta foto boleh nggak ka?" ujar adif sambil menarik khimar Reina
"Waalaikumsalam boleh kok dek,tapi jangan tarik khimar kaka nanti khimar kaka lepas." jawabnya sambil mengendong adif dan memeluknya
"Makasih ka aku ngefens banget sama kaka."
"Iya sama sama...Gus Fahri."
" Re in na?"
"Jadi ini siapa gus?"
"Ini adif kakanya asha."
"Oh.Jadi ka Reina yang Dedek ceritain ke aku bi?"
"Iya sayang."
"Boleh nggak aku manggil kaka umi?"
"Tentu..Yaudah ayo katanya mau foto."
Seusai foto Adif tak henti hentinya menceritakan novel yang baru dibelinya.Kadang aku heran anak seusia adif tu biasanya main game tapi dia malah suka membaca,dan yang di baca adalah novel romance.
Untuk romance religi yang pantas untuk dibaca semua usia.Dan yang paling penting ada pelajaran soal agama yang membuat adif belajar mengaji.Baru tahu kalau reina adalah penulis terkenal.Tapi aku tahu disaat kenyataan reina menolakku.Apa ini yang dinamakan"Ternyata kenyataan itu jauh lebih indah jika dijalani dengan keilhlasan.Dan suram bila dijalani dengan paksaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen FictionSebuah kisah yang meceritakan tentang seorang gadis yang memiliki hobi mengirim surat dan bunga kepada sesosok pria yang diam diam selau ia sapa melalui do'a disetiap sujudnya.Surat dan bunga yang diberi oleh sang gadis,menjadi misteri sendiri bagi...