Budayakan vote dan
Comment setelah membaca..
Oh iya gak nerima comment next ato lanjut yaa..
Kalo ceritanya belum end pasti dilanjut kokk..🐰HAPPY READING🐰
.
.
.
.Jungkook tengah makan malam sendirian. Sebenarnya ia tak selera makan, namun dari pada tak ada yang bisa ia lakukan di dalam kapal, ya lebih baik makan saja. Ia menatap ke arah luar kapal. Dan mendapati sosok yang sepertinya tak asing baginya. Jungkook menyipitkan matanya sambil perlahan mendekat.
Jantungnya berdebar kencang, semakin dekat dan semakin mengencang. Matanya berkaca kaca ketika melihat sosok wanita yang ia nanti nanti sedang berdiri sendiri menghadap sungai dan merentangkan tangannya. Keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuh Jungkook, detak jantungnya tak lagi tertatur dan membuatnya sesak nafas sambil perlahan menghampiri sosok yang tak asing baginya.
“Nayeon?” lirih Jungkook masih tak percaya lalu ia mulai mendekat dan berdiri di belakang gadis itu. Jungkook menghirup udara di sekitarnya dan mencium bau khas parfurm yang Nayeon kenakan.
“ andai kamu ada disini, aku harap kita bisa sama sama ngerentangin tangan disini dan menghirup udara segar di sungai seine ini,” ucap Nayeon sambil memejamkan matanya.
“ aku disini, kita udah menghirup udara segar di sungai seine bersama sama,” ucap Jungkook melingkarkan kedua tangannya di pinggang Nayeon setelah ia benar benar sadar bahwa itu adalah Nayeon.
Siapa yang tak kenal dengan suara khas Nayeon yang lembut menyejukkan hati. Dan Jungkook menyadari hal itu. Nayeon membuka matanya kaget dan tak percaya lalu memegang tangan Jungkook yang melingkar di pinggangnya.
“ aku disini, dan ini bukan mimpi,” ucap Jungkook lagi. Nayeon dapat merasakan pelukan yang selama ini ia rindukan kemudian tersadar dan berbalik. Ia sudah mendapati wajah Jungkook yang sudah banjir air mata bahagia.
“Jungkook?” lirih Nayeon menangis haru dan masih tak percaya jika itu Jungkook. Mereka beradu tatapan melepas rindu bersama.
“ katanya mau meluk aku?” lirih Jungkook. Nayeon tersenyum kemudian memeluk Jungkook sangat erat dan menumpahkan air matanya didada Jungkook. Jungkook pun sama. Ia memeluk dan mencium pucuk kepala Nayeon yang sangat ia rindukan. Nayeon memukul mukul pelan dada Jungkook, tanda jika ia meluapkan semua kekecewaannya yang akan segera berganti bahagia.
“ hikss, aku bahagia banget bisa ketemu kamu disini,” lirih Nayeon di dalam pelukan Jungkook.
“ iya, aku lebih bahagia karena kamu ternyata rela berkorban buat aku,” ucap Jungkook lagi.
“ hiks,, kamu jahat Kook” ucap Nayeon.
“ jahat apa lagi Nay?” ucap Jungkook sambil melepas pelukan mereka.
“ kenapa kamu bohongin aku dan ninggalin aku?” ucap Nayeon.
“ bohong apa lagi Nay? Aku udah jujur semuanya,” ucap Jungkook kaget.
“ kamu ngga pernah bilang kan ke orang tua kamu kalo kamu mau tunangan sama aku,” ucap Nayeon Jungkook lalu menunduk.
“ maafin aku Nay, aku udah bohongin kamu dan ninggalin kamu,” ucap Jungkook.
“ hikss kamu jahat Kook, kenapa kamu bohongin aku dan bilang kalo kamu udah izin sama orang tua kamu? ” ucap Nayeon lagi.
Jungkook mengangkat kepalanya lalu tersenyum dan mengerti apa yang Nayeon maksud. Jungkook kemudian merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kotak merah berisikan dua cincin yang dulu pernah mereka gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Neighbor Pair (Jjk - Iny)✔
Fanfiction... "what the hell! Masa si tetangga sarap itu Jungkook?" gerutu Nayeon di atas ranjangnya. Kali ini ia mendapatkan lagi kesialan nomor 11 : ngga semua cowok cool itu waras. Yap menurut Nayeon tetangganya itu sudah tidak waras. ... New story, ini c...