15 • With you

877 97 25
                                    

(( JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH SKUY))

DISARANKAN SAMBIL PLAY MULTIMEDIANYA YA🎼

"Selamat pagi, kami dari pihak sekolah ingin menyampaikan sesuatu. Atas nama Kim Taehyung, anda di skors selama 1 bulan karena kasus-kasus yang kamu lakukan di sekolah."

Taehyung menyernyit, sedetik kemudian dia tertawa kecil. Cowok itu melihat ke depan, berdiri sebentar mengecek sesuatu. Lalu kembali duduk. Dia melihat siapa yang menelfonnya, nomor tersebut tidak ada namannya, dia tidak terkejut lagi.

Dia mendengus, lalu membalas. "Ngapain sih lo tai!"

"KOK LO NGGAK TAKUT SI NYET!! PADAHAL TADI GUE UDAH ACTING BAGUS BANGET ITU." Protes Jin di seberang sana.

Terdengar suara gelak tawa disamping Taehyung, dia lalu menoleh setelah itu dia juga ikut tertawa. "Ya elo kalo mau nipu itu belajar sama gue dulu! Lagian ini kan sore, ngapain lo ngomong selamat pagi sama gue, Solihin!"

Tak lama kemudian Jin membalas lagi. "Lo nggak kangen gue emangnya? Kita udah lama berpisah loh."

Irene juga ikut tertawa ketika Taehyung menyalakan tombol loudspeaker yang alhasil cewek itu dapat mendengar Jin berceloteh di seberang sana. Taehyung sengaja melakukan itu, dia juga ikut tertawa.

Dia mengetahui ini semua bukan cuma ulah Jin seorang, tetapi ada campur tangan teman-temannya yang lain, karena dia mendengar samar-samar suara seseorang tertawa ketika Jin ketahuan berbohong.

"Ini orang ada-ada aja ye kelakuannya, pengen aja gue sentil ginjalnya." Tutur Taehyung dengan suara sedikit rendah, sambil menggeleng-geleng kepala.

"Idih orang macem lo mah nggak pantes dikangenin!!" Balas Taehyung. "Lo sebenernya ada perlu apa nelponin gue? Gabut? Miris amat hidup lo."

Terdengar suara Jin mengomel. "SIAPA JUGA YANG KANGEN SAMA LO SUPRI!! MUKA MACEM LO MAH BIKIN GUE ENEK."

"BERISIK, JIN, ANJING!" Taehyung mengumpat dengan nada kesal-gara gara Jin.

Taehyung menghela nafas, lalu berkata. "Lo lagian nggak ada kerjaan banget sih! Gue lagi sibuk nih ngurusin perusahaan."

"Gigi lo perusahaan!" Sahut Jin. "Lo pikir gue nggak tau apa, lo lagi sama Irene kan sekarang? Si Jungkook kasih tau ke gue, abis dari rumah lo dia mampir kerumah gue."

"Gue matiin ya? Bye!" Sudah kesal, akhirnya Taehyung memutuskan untuk mematikan telefonnya. Karena tidak ada gunanya meladeni teman-temannya yang super kepo.

Setelah itu dia memasukan handphone kedalam kantong celanannya. Dia berdecak kesal. "Aneh banget sih, tiba-tiba nelpon. Kurang kerjaan kali tuh orang satu."

"Ada-ada aja si Jin. Dia itu ganteng, tapi kelakuannya kadang aneh banget, si Jisoo mau-mau aja lagi sama dia." Tambah Taehyung.

Irene tertawa kecil. "Ya mungkin Jisoo nyaman kali sama orang macem Jin begitu. Jin kan orangnya lucu ya, pasti cewek manapun betah sama dia karena dibikin ketawa mulu."

Taehyung menoleh, ia mengerutkan alisnya. "Kira-kira kalo Jisoo jadian sama gue gimana ya? Kok gue jadi nyesel nggak nembak Jisoo waktu itu. Akhirnya keduluan sama Jin."

Kalimat yang Taehyung katakan seperti memberi efek tersendiri bagi Irene. Seperti ada rasa yang tidak bisa dijelaskan. Cewek itu mengubah pandangannya. "Jadi lo mau jadian sama Jisoo nih?"

"M-maksud gue, seandainya kalo Jisoo nggak jadian sama Jin. Lo bakal nembak dia dan jadiin pacar lo?"

Lelaki itu mengangguk tanpa ragu. "Iyalah! Siapa coba yang nggak mau sama cewek cantik, baik, pinter pula. Nggak ada laki-laki yang nggak mau."

Bellatrixia #1: The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang