13 • Weird feelings

835 104 11
                                    

((READ AUTHOR NOTE YA))

Tak butuh waktu lama, tugas kelompok tersebut sudah selesai dikerjakan. Mereka hanya perlu mewawancari seseorang, sembari di video. Lalu mereka kembali membuat laporan dengan menggunakan informasi yang mereka dapatkan dari orang yang diwawancarai sebelumnya.

Untungnya, Yeri mengajak Irene kembali ke rumah Taehyung. Awalnya Irene tidak mau, karena dia malas akan bertemu dengan cowok nyebelin itu lagi. Karena setiap hari pun mereka selalu bertemu.

Tapi Yeri tetap memaksa Irene, cewek itu juga berpikir sebentar. Dan akhirnya dia mengiyakan ajakan adik kelas sekaligus teman se-gang nya. Irene juga takut karena hanya Yeri satu-satunya perempuan didalam rumah itu.

Sesampainya disana, Jungkook mengusulkan kalau Irene-lah yang bagus untuk diwawancarai. Alhasil mereka semua setuju dengan apa yang dilontarkan kekasih Yeri tersebut. Irene juga langsung menyiapkan dirinya.

Wawancara pun dimulai dengan tenang. Dimana Irene menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan Yeri dengan percaya diri. Taehyung hanya melihat, sedangkan Jungkook dibagian tugas mem-video.

Setelah itu tuga itu selesai, mereka akhirnya bercengkrama asik. Membicarakan apa saja, walaupun terkadang Irene tidak mengerti jika mereka sedang menggosipkan teman sekelas. Irene hanya diam, jika mereka tertawa dia juga ikut tertawa.

Jungkook memajukan badannya ke meja, lalu mengambil camilan yang ada di toples. "Lo berdua kayaknya sekarang makin akrab. Udah nggak suka adu bacot lagi gue liat, tumben."

Yeri mengangguk. "Iya bener, dulu kan Taehyung selalu di galakin sama Irene. Sekarang kayaknya enggak deh."

"Mana tau lo pada!!" Seru Taehyung. "Kita kalo ketemu pasti nggak pernah, nggak berantem. Selalu berantem dulu. Gue juga nggak ngerti, Irene selalu aja sensi sama gue, kesannya gue kayak orang ngeselin gitu."

Irene menoleh. "Lo emang ngeselin ya!! Makanya gue ngomel mulu sama lo."

Yeri terkejut sesudah Irene berkata seperti itu. "Lo ngomelin Taehyung??"

Pasalnya, baru kali ini Yeri mendengar kalau Irene mengomel kepada laki-laki. Makanya dia bertanya seperti itu. Jika ada Velvet disini, mungkin mereka akan lebih heboh darinya. Apalagi Joy, pasti dia akan langsung mengatakan hal yang aneh.

"Iya, dia ngeselin soalnya!! Coba kalau seandainya lo yang ada di posisi gue." Jawab Irene. "Pasti lo udah gampar kali ini orang."

Yeri tertawa kecil sambil melihat Taehyung yang tidak sadar menatap Irene begitu lama, bahkan mungkin tidak berkedip. Sementara Irene terus bercerita bagaimana menyebalkannya lelaki itu. Dan bukan hanya Yeri yang menyadarinya, Jungkook juga menyadari hal yang sama.

Sepasang kekasih itu saling melempar pandangan sambil tersenyum. Yeri kembali memukul pelan lengan Jungkook ketika melihat Taehyung yang tidak berhenti menatap Irene. "Lo liat nggak? Ih Taehyung sampai nggak kedip gitu liatnya."

Jungkook tiba-tiba menyeletuk. "Diliatin mulu, sampe nggak kedip tuh. Hati-hati bentar naksir tai rasa lo."

"Eh tau maksudnya. Tuh sampe salah ngomong kan gue." Lanjut Jungkook.

Taehyung tersadar, kemudian cowok itu langsung melihat ke arah Jungkook dan Yeri yang sedang tertawa. Irene juga langsung berhenti berbicara, dia juga bingung, lalu melihat tiga orang tersebut dengan ekspresi berbeda. Taehyung dengan wajah sinisnya, sedangkan Jungkook dan Yeri hanya tertawa.

Irene mengangkat alisnya. "Kalian kenapa?"

Jungkook melihat ke Irene, sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Yeri. "Nggak kenapa-kenapa. Cuma tadi ada orang ngeliatin lama banget."

Bellatrixia #1: The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang