22 • Try to Recover

779 82 12
                                    

PLIS BACA AUTHOR NOTE, PENTING SOALNYA.

- happy reading -

Taehyung duduk terdiam sambil memperhatikan sebuah foto yang kini berada di tangannya. Foto tersebut diberikan oleh Hansol sebelum lelaki itu pergi ke kantor.

Dia beranjak. Sambil berjalan, foto tersebut ditaruhnya di kantong baju. Dia mengambil jaket yang memang biasa digunakannya pergi ke sekolah maupun sedang pergi bersama teman-temannya.

Baru saja ingin menutup pintu, tiba-tiba handphone Taehyung bergetar menandakan jika ada yang menelfonnya. Dia menyernyit, siapa kira-kira manusia yang menelfonnya di pagi hari seperti ini.

'Jin punya jisoo is calling'

Begitu tertera nama tersebut, Taehyung berdecak gemas. Mengapa lelaki tampan tersebut menelfonnya? Padahal seingat Taehyung dirinya tidak ada urusan dengan Jin.

"Apaan?" Tanpa basa-basi, Taehyung langsung mengangkat telfon.

Terdengar seseorang cekikikan di seberang sana. "Masih pagi loh ini, lo udah ngomel aja."

"Lo ngapain si telfon gue Supri? Ada maksud apa lo? Kalo mau minta tanda tangan bentar aja deh. Gue mau pergi nih." Jawab Taehyung, dia menjepit handphone tersebut di telinganya, dengan memiringkan kepala agar benda itu tidak jatuh.

Taehyung berjalan membuka pagar sambil memperhatikan rumah di sebelahnya. Sampai terdengar Jin kembali bersuara. "Idih lo mah kepedean banget! Gue mau ngajak lo main. Siapa tau aja lo lagi butuh hiburan kan, lo juga udah jarang main sama kita-kita."

Dia terdiam. Seketika lelaki itu tersadar yang dikatakan Jin juga ada benarnya. Dia menjawab. "Dimana? Gue kesana sekarang."

"Serius lo?! Pagi kayak gini?" Jin terkejut. "Nggak jam begini juga Oneng! Sekitar jam tujuh lo dateng aja kerumah gue."

"Nggak- gue maunya sekarang. Tungguin gue, bye." Dia mematikan sambungan.

Taehyung tertawa kecil. Setelah menaiki motor, cowok itu kemudian bergegas pergi. Namun entah apa yang ada di pikirannya, Taehyung malah berhenti tepat di depan rumah Irene.

Dia mengambil sesuatu di saku celananya. Terdapat kertas kecil dan puplen yang sudah dibawa olehnya. Taehyung menuliskan sesuatu di kertas berwarna biru itu. Lalu setelah selesai, dia menempel kertas tersebut di pagar.

"Oke." Tanpa menunggu lama, Taehyung pun berlalu meninggalkan komplek.

• • • •

Hembusan angin menerpa wajah mulus gadis itu. Baru saja dia terbangun, diambilnya sesuatu yang berada tepat di atas nakas dengan mata masih setengah terbuka.

Waktu menunjukan pukul setengah tujuh pagi, segera Jisoo bangkit dari tempat tidur. Cewek itu mengucek matanya, itu sudah menjadi kebiasaan sejak masih kecil. Selama satu menit Jisoo hanya menghabiskan waktunya untuk menghayal di atas tempat tidur.

"Ah! Good morning to me, myself and i." Jisoo merenggangkan kedua tangannya ke atas.

Tiba-tiba sesuatu terlintas di kepalanya, sontak ia langsung berdiri dan menuju kamar mandi. Hanya beberapa menit saja Jisoo sudah selesai mandi, ganti baju dan menggunakan make up natural namun tetap saja terlihat cantik.

"Ini gue kok jadi orang lelet banget ya, pokoknya gue nggak boleh lelet lagi. Fighting Kim Jisoo!" Dia berseru sendiri.

Cewek tersebut tersenyum manis di depan kaca, hal itu selalu dilakukannya setiap pagi. Karena menurutnya itu bisa membuat rasa percaya diri muncul. Jisoo kadang menyayangkan masih banyak orang yang merasa kurang percaya diri.

Bellatrixia #1: The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang