⚠️play lagunya, dan baca baik baik. Biar kalian mengerti dan nggak bingung, karena ini ending.⚠️
~selamat membaca dan menghayati ya~
- 🎐-
Dua minggu.
Sudah dua minggu kehidupan Irene berubah. Semenjak Taehyung mengatakan jika dia tidak akan menemuinya lagi, kehidupan cewek itu berbeda dari biasanya.
Beberapa hari setelah itu, Irene sempat merasa janggal. Namun setelah Velvet, Jisoo dan Jennie memberinya semangat, dia menjadi lebih baik sekarang.
Walaupun mereka sering berpapasan, keduanya sama-sama tidak menegur satu sama lain. Apalagi Taehyung, lelaki itu berubah menjadi lebih cuek. Namun sifat cuek itu hanya ditunjukannya ketika bertemu dengan Irene.
Jika Taehyung sedang bersama teman-temannya, dia akan kembali dengan sifatnya yang lucu dan periang. Entah apa yang menyebabkan dia menjadi seperti itu.
Kini, Seulgi berjalan sambil merangkul Irene disampingnya. Mereka berdua baru saja sehabis dari kantin.
"Lo tadi nggak beli apa-apa gitu? Emang lo nggak laper?" Seulgi bertanya.
Irene menoleh, lalu menggeleng. "Nggak. Gue lagi males aja, nggak ada nafsu buat makan."
"Lah?" Seulgi berhenti. "Kok gitu? Nanti lo sakit Irene ... lo bandel banget ye dikasih tau."
"Gue nggak nafsu Seul, nanti pulang sekolah aja deh baru gue makan." Irene memelas.
Seulgi menatap Irene tajam. "Awas aja lo nggak makan, gue bakal musuhin lo seumur hidup."
"Emang bisa?" Irene bertanya dengan nada mengejek.
Seulgi gugup. "Ya nggak sih." Kemudian dia tertawa kecil.
Irene memutar bola matanya. "Yeu."
Kemudian Seulgi malah tertawa lucu, ya memang itu kenyataan. Dirinya sudah bersahabat dengan Irene sudah lama sekali, dari mereka berdua masih duduk di bangku sekolah dasar. Sampai sekarang pun mereka masih bersahabat. Maka dari itu, diantara teman-teman Irene yang lain, Seulgi yang paling mengetahui bagaimana Irene sebenarnya.
Mereka melanjutkan perjalan mereka menuju kelas, namun ditengah perjalanan, Seulgi mencoba menyipitkan matanya. Cewek itu bingung sendiri, apakah yang ada di depan matanya itu benar atau tidak.
Seulgi menyatukan alisnya ketika mereka semakin dekat. Kali ini sepertinya cewek itu tidak salah lihat, dia melihat seorang laki-laki yang sangat tidak asing. Lelaki itu sedang duduk berdua dengan seorang perempuan, dan Seulgi juga mengenalnya.
"Hah?" Seulgi terperangah, dia tiba-tiba berhenti. Irene lagi-lagi terkejut karenanya.
Irene memukul lengan kanan Seulgi. "Lo berhenti mulu daritadi, ada apa lagi sih?"
Seulgi tidak menjawab. Di depan matanya sekarang adalah Taehyung dan Tzuyu yang sedang duduk berduaan sambil tertawa bersama. Memang gadis itu membelakanginya, namun dia masih bisa mengenal Tzuyu karena rambut gadis itu yang berwarna cokelat dan panjang.
Terlihat Taehyung tertawa kecil ketika sedang bercengkrama dengan gadis itu. Padahal Taehyung adalah tipe orang yang susah untuk berbicara dengan perempuan.
"Itu Taehyung bukan sih?" Seulgi menunjuk ke depan, ke tempat mereka berdua duduk.
Irene seketika ikut menoleh. Dia ikut menyatukan alisnya, memastikan bahwa yang sekarang dilihatnya itu benar adanya. "Terus?"
Seulgi menoleh ke Irene. "Lo nggak kaget? Atau sakit hati gitu?"
"Sakit hati?" Irene balik bertanya. "Ngapain coba gue sakit hati ngeliat mereka berdua. Biarin aja kali, terserah dia mau jadian sama siapa aja. Gue juga bukan siapa-siapa dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellatrixia #1: The Beginning
FanfictionKarena keberanian Irene, Taehyung jadi penasaran. Dan juga satu kejadian yang tak terduga menghampiri mereka, membuat semuanya berubah. B E L L A T R I X I A Fanfiction by jae unico 2019