Budayakan vote dan comment terlebih dahulu sebelum membaca!hope you enjoy guyss! :)
"Yah :( akuh ga sebis sama Devano" ucap Stella sedih melihat kertas yang tertempel di bis
"Kasihannn" ledek Chelsea karena ia mentang mentang satu bis dengan Vino
"Gw duduk sama siapa dong?" Tanya Stella bingung pada Chelsea
"Terserah lo lah" jawab Chelsea
Akhirnya Stella dan Chelsea pun masuk kedalam bis..
"Yah aku duduk dimana ya?" Tanya Stella pada dirinya sendiri
Waaw..
Demi apa?!
Cuma ada satu tempat duduk yang tersisaa! Dan ituuuuu di sebelahnya..
BRYAN!
APAKAH INI KEBERUNTUNGAN UNTUK STELLA ?? YAAMPUUUUNNN OMGGGG~~ ( lah author lebay~ )
"Eh ell" ucap Bryan tiba tiba saat Stella melewati tempat duduknya
Yang merasa namanya di panggil pun menoleh ke arah Bryan..
"Ya?" Tanya Stella bingung
"Lu gaada tempat duduk kan? Sini duduk disini aja, yg lain udh gaada tempat kosong lagi" ucap Bryan kepada Stella
"Oh..oke" ucap Stella langsung duduk ke sebelah Bryan
Saat di bis, Stella tidur dan tidak sadar kepala Stella bersandar di bahu Bryan..
Cantik kalau lagi tidur batin Bryan
Beberapa jam kemudian, bis pun sampai di tempat tujuan
"Ella, bangun udah sampai" ucap Bryan
Tiba tiba Stella bangun dan langsung mengambil tas nya..
Di tempat kumpul..
"Selamat siang anak-anak" ucap Pak Nino (pembina acara outbond ini)
"Siang pak" sapa semua siswa bersamaan
"Sekarang kalian membuat tenda masing masing.." ucap pak Nino
"Saya akan membagikan menjadi beberapa kelompok" lanjut pak Nino
"Kelompok 1.... Kelompok 2.....bla bla blaa blaa" ucap Pak Nino
Per kelompok pun mulai berkerjasama membuat tenda..
Saat istirahat, Bryan duduk di depan tendanya dan makan makanannya
Sedangkan Stella yang sedang celingak celinguk mencari keberadaan Devano yang tidak ia lihat dari tadi..
"Haduhh mana si Devano sih?!" Ucap Stella kesal sendiri
Tiba-tiba, Arka, anak kelas 10 IPS 2 datang menghampiri Stella yang sedang celingak celinguk bingung dan Arka bilang..
"Kak Devano nya ada di dekat Danau" ucap Arka
"Makasih" ucap Stella langsung bergegas menuju Danau yang tidak jauh dari perkemahan
Di Danau.
Yaps! Stella melihat Devano yang sedang duduk sambil bersenandung irama lagu sambil melempar batu ke Danau
"Dev" ucap Stella sambil duduk di samping Devano
"Ya?" yang merasa namanya di panggil langsung menoleh
"Kemana aja?" Tanya Stella kepada Devano
"Disini" ucap Devano tumben singkat mungkin lagi badmood kali yak?
"Ngapain Dev?" Tanya Stella
"Lagi mikirin sesuatu" jawab Devano
"Mikirin apa?"
"Mikirin kamu"
"Hah?"
"Iya mikirin kamu yang mesra mesraan sama Bryan"
"Ck, akutuh gaada apa apa sama Bryan, emangnya kenapa kalau aku dekat sama Bryan?"
"Aku cemburu"
WHAT? DEMI KAK ROS YANG BELUM NIKAH APA APAAN NIH? KENAPA JADI DILEMA WOII! TOLONG SAIA SEMUANYAHHHH
Stella menampakkan muka terkejutnya tetapi tidak berkata sepatah kata pun..
"Beneran?" Tanya Stella tidak percaya setelah selesai terkejutnya
"Iya" jawab Devano
"Apa apaan sih lo? Gak lucu tau Dev" ucap Stella menganggap Devano bercanda
"Aku beneran" ucap Devano singkat
Devano pun langsung pergi dan meninggalkan Stella sendiri yang masih kaget..
*****
"SERIUS LO ELL?!" teriak Chelsea histeris membuat semua siswa melihat ke arah mereka
"Ih gausah gede gede juga suaranya" ucap Stella kesal
"hehe, sorry keles" ucap Chelsea dengan cengirannya
"Lanjutin dulu makannya" ucap Stella sambil memakan makanannya
"Hmm iya iya" ucap Chelsea
Stella menceritakan cerita tadi siang saat bersama Devano kepada Chelsea tadi sehingga membuat Chelsea teriak histeris..
Hari berikutnya..
Berarti.. Devano suka sama gue? Batin Stella
Apa apaan sih lo Stella, paling dia cuma jealous batin Stella lagi
Ih, Stella dodol! Kan jealous sama cemburu sama aja pea batin Stella sambil menggelengkan kepalanya
Chelsea yang melihat itu bingung, ada apakah dengan sahabatnya? Apakah sudah tidak waras lagi? Amit amit
"Napa lu Ell?" Tanya Chelsea bingung
"Eh gk papa kok" jawab Stella sambil menunjukkan cengirannya
"Ooo" ucap Chelsea ber oh ria
*****
Hai semwa!
Sorry baru update dikarenakan nunggu klian nge vote ;) dan jangan lupa vote yaakkkk.
Bye guys! See u next Chapter♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayoloh! Jangan jadi silent readers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Teen FictionTerkadang, memang kita seharusnya merelakan seseorang yang kita sayangi untuk pergi. Kita tidak boleh egois, Seharusnya aku tidak menaruh harapan lebih kepadanya. Cinta nya hanya ku anggap palsu. Kau tau mengapa? Karena semuanya terlihat saat ia men...
