Chapter 30 | Stella Labil

133 10 0
                                    

Budayakan vote dan comment terlebih dahulu sebelum membaca! Happy reading, hope u enjoy! :)

"Aneh lu."
---Chelsea Priscilla

*****

Dua gadis tengah berbincang di dalam cafe ditemani dengan segelas hot chocolate dan strawberry milkshake.

Ya, dua gadis tersebut ialah Stella dan Chelsea, mereka tengah berbincang tentang nilai rapot mereka dan tentang seseorang, kalian mau tau siapa? Ya dia adalah Devano.

"Chels, gw bingung kenapa dia pindah dan menjauh dari gw" curhat Stella sedih

"Dia siapa maksud lo? Bryan?!" tanya Chelsea panik

"Bukan Bryan tapi Devano" ucap Stella dan mengecilkan volume nya di akhir kalimat nya

"What Devano? Oh iya dia mau pindah" ucap Chelsea santai sambil menyeruput strawberry milkshake nya.

"Iya dia, kok gw jadi merasa kehilangan dia ya" curhat Stella dengan muka melasnya

"Aneh lo, katanya gamau kepoin dia ato ngomongin dia sekarang lo ngomongin dia" cibir Chelsea kesal

"Hehe maapkeun saia yang labil mbak" ucap Stella di sertai cengirannya

"Jiah aneh aneh si lo" ucap Chelsea dan tangan kanan nya menoyor kepala Stella

"Awww, sakit woi" ucap Stella kesal

"Lebay" ucap Chelsea

"Jahad lu" ucap Stella dengan muka imut

"Najis" tambah Chelsea jijik

Kini di tempat lain, dimana Devano telah berada yaitu London, Inggris.

"Good night Dev" ucap Diana, mama Devano.

"Good night ma" jawab Devano sambil beranjak dari sofa dan menuju ke kamar nya.

"Good night Stella" batin Devano ketika ia mau tidur.

Devano kini sudah berada di alam mimpi.

[ 06.12 AM, London]

Devano pergi ke ruang makan untuk sarapan dan kini ruang makan telah di penuhi oleh keluarganya yang terdiri oleh, mamanya ( Diana ), papanya ( Danis ), dan kakaknya ( Dino ).

"Pagi ma, pa, bang" sapa Devano kepada keluarganya

Devano pun duduk di kursi ny dan memakan sarapan nya yaitu roti dengan selai coklat kesukaan Devano tentunya.

Ditempat lain.

Stella pulang ke rumah setelah selesai pergi jalan jalan di mall bersama sahabat nya alias Chelsea.

"Ma Ella pulang!" Teriak Stella saat masuk kedalam rumah nya

"Jangan teriak teriak ell, udah malem" peringat mama nya, Gisella

"Eh iya mah maaf, yaudah ella masuk ke kamar dulu ya byee" ucap Stella langsung pergi menuju kamarnya

Stella mengganti pakaian nya dengan piyama dan mengecek ponsel nya terlebih dahulu sebelum ia tidur dan ia mandapatkan notice dari seseorang yang menarik perhatian nya.

Bryan💗
Goodnight ell, sweet dreams❤

Senyuman terukir di wajah cantik Stella dan Stella pun hendak membalas pesan dari pacar-nya.

Stella
Too❤

Stella mematikan ponsel nya dan menaruhnya di brankas dan segera bersiap siap untuk tidur.

"Selamat malam" ucap Stella pada dirinya sendiri dan terlelap di dunia mimpi.

In London, Inggris.

Devano kini sedang berjalan jalan di kota London dengan pakaian jaket bewarna hitam dengan kaus bewarna putih bertuliskan 'boy' serta celana jeans bewarna biru laut dan sepatu kets nya, tidak lupa earphone yang sudah berada di telinga nya.

"Devano?" Devano pun menoleh ke arah perempuan yang telah memanggilnya.

"Excuse me, who are you?" Dahi Devano mengkerut seusai menjawab
ucapan perempuan itu.

"Aku Khanya" kata kata itu sontak membuat Devano teringat dengan sosok perempuan yang konon pernah di gosipkan bersama dengan Bryan.

"Khanya Salsabilla? Anak kelas 11 IPS 2?" Ucap Devano dengan alis nya yang terangkat.

"Ya, u know. But, kenapa I'm so famous?" kata Khanya yang di sertai cengiran Khanya membuat Devano ingin menanyakan sesuatu hal yang penting.

"Kamu di gosipin deket sama bang Bryan dan ohiya, kenapa kamu jadi jauhin bang Bryan secara tiba tiba san menghilang?" Tanya Devano membuat Khanya sontak tertawa hambar.

Ada apa dengan nya? Batin Devano bingung.

Hai semwa!

Nih bagi kalian yang bingung kenapa si Khanya hilang tiba tiba hayoo, kalian kepo ya kenapa??

Baca nya di next Chapter aja gaiss dan jangan lupa vote dan comment biar aku cepet update hehe, oke see u next chapter guys !!

Bye guys see u next chapter!♡

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang