Terkadang, memang kita seharusnya merelakan seseorang yang kita sayangi untuk pergi.
Kita tidak boleh egois,
Seharusnya aku tidak menaruh harapan lebih kepadanya.
Cinta nya hanya ku anggap palsu.
Kau tau mengapa? Karena semuanya terlihat saat ia men...
Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca, dan comment sesudah membaca, hope u enjoy and happy reading!
Stella yg melihat mereka berdua saling kenal merasa bahwa ia sangat cemburu,, sanggaattt cemburu terhadap mereka berdua, walaupun mereka hanya sebatas teman tetapi, perasaanya ingin mereka lebih dari teman
"Khanya, kamu ngapain lagi kesini?" Tanya Bryan ketus
"Ckck, gatau mungkin takdir mengatakan bahwa jodohku adalah kamu Bryan Fernand," ucap Khanya manja sambil mengelajut manja di lengan Bryan
"Cih.. dasar, pergi kamu jauh-jauh" usir Bryan
"Aaaa.. sayang jangan pergi" ucap Khanya
Stella? Dia sedang menatap mereka yg sedang berbicara, dan rasanya seperti tertusuk jarum yg sangat banyak :(
"Ush," usir Bryan kepada Khanya
"Ell, kita pulang aja yuk!" Ajak Bryan sambil menggandeng Stella yg sedang melamun menatap mereka berdua (Khanya dan Bryan)
Stella mengabaikannya,ia merasa bahwa Bryan sudah memiliki pacar,karena ia melihat mereka berdua yg tampak akrab dan saling berpegangan
Stella dan Bryan pun pulang dari mall tersebut..
[ Di Motor ]
Stella menangis pelan pelan karena ia sedih bahwa Bryan sudah memiliki pacar..
"Ell?" Tanya Bryan
"Ya?" Tanya Stella sambil menghapus air matanya
"Kamu gapapa?" Tanya Bryan
"Hmm.. enggak" jawab Stella
"Aku tahu kamu bohong stella," batin Bryan yg sedang mengendarai motornya itu..
