Chapter 25 | Kecelakaan

178 8 0
                                    

Budayakan vote dan comment sebelum membaca! Hope u enjoy, selamat membaca! :)

"Kenapa harus dia? Kenapa gak aku aja?."
--- Devano Bastian

*******

"Cepetan bangg" teriak Devano saat ia sudah sampai di sebelah motor Bryan yang sudah rusak karena tertabrak oleh mobil tadi.

"Hah? Iya iya" ucap Bryan panik

Di Rumah Sakit.

"Ell.." lirih Bryan sambil memegang tangan Stella

Sedang kan Devano? Ia sedang modar mandir panik dengan wajah yang khawatir.

"Awas bang kalo dia kenapa napa, gua pastiin lo gabakal sama dia lagi." Ancam Devano tajam kepada Bryan

Bryan mengabaikannya.

"Stellaaa" ucap Bryan setengah berteriak histeris

Devano pun langsung menoleh dan mendekati ranjang Stella

"Ell kamu gak apa apa kan?" Tanya Devano dan Bryan kompak

"H-hah? Kalian.. S-siapa" ucap Stella dengan suara parau sekaligus bingung

"Hah?!" Teriak mereka histeris secara bersamaan lagi ( bryan + devano )

"Permisi mas, dokter mau periksa lagi silahkan masnya keluar" ucap sang suster tiba tiba datang

Mereka berdua pun langsung keluar dari ruangan Stella dan mereka berdua panik.

"Awas lu bang, si Ella amnesia." Ancam Devano frustasi sekaligus kesal

"Maafin gue Dev" ucap Bryan lirih

"Silahkan mas nya masuk" ucap sang suster setelah ia membuka pintu

Mereka berdua pun masuk kedalam ruangan Stella lagi.

"Gimana dok kondisinya?" tanya Bryan kepada sang dokter

"Pasien baik baik saja hanya ada luka ringan saja" ucap sang dokter

"Syukurlah" ucap Bryan dan Devano secara bersamaan

"Saya permisi dulu" ucap sang dokter

"Ell kamu gak papa kan?" tanya Bryan panik

"Kamu siapa?" tanya Stella bingung

"Kamu lupa aku siapa?" ucap Bryan lesu

Stella sungguh tidak bisa menahan tawa nya lagi sehingga tawa nya pecah..

"Hahahahahhahahahahah" tawa Stella hingga keluar air mata saking lucu nya

"Kamu kenapa?" tanya Bryan bingung

"Apaan sih yannn, aku gak lupa kok, eh Dev kamu apa kabar?" Ucap Stella cepat

"Baik" jawab Devano dingin

"Syukurlah" ucap Stella senang

"Yan?" goda Stella sambil mencolek colek pipi Bryan yang sedang duduk di samping ranjang Stella

"Hmm?" tanya Bryan bingung

"Jangan marah dong" rayu Stella sambil membuat muka yang lucu

"Iya iya" ucap Bryan langsung mengacak rambut Stella

"Berantakan tauk" ucap Stella kesal layaknya anak kecil

Devano? Ya dia sedang di rooftop Rumah Sakit sendirian, di temani oleh angin yang sejuk

Devano

"Kenapa harus dia? Kenapa gak aku aja?" ucap Devano lirih

Mungkin lebih baik dia dengan nya. Batin Devano sedih

Author POV.

"Devano mana?" tanya Stella bingung karena ia tidak melihat Devano lagi

"Mungkin lagi pergi" jawab Bryan santai

"Mungkin" jawab Stella lesu

*****

Haii semuanya!

Akhirnya update lagi hehe :)

Sorry banget chapter ini pendek banget:(


Okeh sekian dan jangan lupa vote! See u next chapter guys!♡

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang