Budayakan vote dan comment terlebih dahulu sebelum membaca! Hope you enjoy! Selamat membaca! :)
"Aku bingung dengan mu, dan ada apa dengan mu? Mengapa kau berbeda?"
--- Stella Calista*****
"Mungkin" ucap Stella lesu
"Udah jangan sedih, kita makan dulu yuk" ucap Bryan mengambil semangkuk bubur yg telah di berikan oleh suster
"Aaaaa.." ucap Bryan sambil menyendokkan bubur ke dalam mulut Stella yang tengah terbuka
"Hambar" ucap Stella lesu saat selesai makan sesuap bubur nya
"Kan kamu lagi sakit, nanti kalau udah gak sakit kita makan yang enak enak ya" hibur Bryan kepada Stella
"Hah, beneran? Ok dehh" ucap Stella dengan semangat
Devano
"Dia lagi ngapain ya sama bang Bryan?" tanya Devano pada dirinya sendiri
"Kira kira, dia nyariin aku gak ya?" tanya Devano lagi
"Semoga dia selalu bahagia dengan bang Bryan" ucap Devano disertai senyum kecut
"Ngapain?" Tiba tiba seseorang datang gak tau dari mana
"Bang Bryan?" Ucap Devano kaget
"Gak ngapa ngapain kok, cuma mau cari udara segar" alibi Devano
"Ooo" ucap Bryan
"Jagain Stella ya bang" pesan Devano kepada Bryan
"Pasti" jawab Bryan
"Jangan pernah nyakitin dia ya bang" pesan Devano lagi
"Iya" jawab Bryan
"Masuk dulu yuk? Udah mau gelap nih" pesan Bryan kepada Devano
"Hmm" jawab Devano langsung pergi menuju pintu keluar rooftop
Di kamar pasien ( Stella )
"Ternyata lagi tidur" batin Devano sambil melihat sosok gadis yang dicintainya di atas ranjang pasien dengan infus yang tertempel di tangannya
"Sini duduk Dev" ucap Bryan sambil menepuk nepuk sofa yang di duduki oleh Bryan
"Hah? Iya" ucap Devano seketika berhenti membatin karena Bryan
Devano pun langsung duduk di samping Bryan
Chelsea
"Haduhh, si Stella kok gak bisa di hubungi ya?" ucap Chelsea gelisah
Gw telepon Bryan aja kali ya? Batin Chelsea bingung
Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya Chelsea memutuskan untuk menelpon Bryan
Chelsea is calling Bryan..
Hallo?
'Halo'
Yan
'Kenapa?'
Stella kenapa yah? Kok gue telepon kaga di jawab?
'Ah iya, gw lupa ngabarin sorry, Stella kecelakaan.'
Hah? Kecelakaan keluarganya tau ga?
'Blm tau, nanti habis ini gw hubungin'
Sekarang Stella di Rumah Sakit mana?
'Di rumah sakit Pelita Suci'
Oke, gw otw sama Vino
'Oke'
Sambungan terputus.
Chelsea pun mengechat Vino untuk menjemputnya pergi ke Rumah Sakit.
Saat sampai di Rumah Sakit nya Chelsea pun masuk keruangan Stella yang sudah di penuhi oleh Keluarga Stella dengan Bryan serta Devano yang keliatan panik.
Author POV
Stella pun terbangun dari tidurnya, samar-samar ia melihat keluarganya yang sepertinya baru datang dan juga Chelsea, sahabat karibnya.
"Eh Ella, kamu gak apa apa?" Tanya Mama Stella panik
"Gapapa kok ma" jawab Stella parau
"Syukurlah" ucap mama Stella
"Dek lo habis di apain ama Bryan?" Tanya Kelvin panik serta khawatir
"Gak di apa apain kok bang" jawab Stella
"Bener??" Ucap Kelvin tidak percaya
"Beneran" jawab Stella
*****
3 days later...
"Yei udah boleh pulangg" ucap Stella gembira sambil melompat lompat
"Eh jangan lompat lompat dulu" pesan Bryan namun belum terlambat, Stella yg hampir jatuh pun tertangkap oleh Bryan sehingga badan Stella tidak jatuh
Mereka pun saling bertatap tatapan.
"Eh makannya hati hati" ucap Bryan memecahkan keheningan antara mereka
"Iya iya maap, aku kesenengan soalnya" ucap Stella di sertai cengirannya
"Untung aku tolongin tadi" ucap Bryan sambil membawa tas yg berisi pakaian Stella
Di mobil..
Mereka pun saling diam, hanya alunan musik yang terdengar di dalam mobil ( go go - bts ) yg telah di putar oleh Stella, walaupun Bryan kurang suka namun tidak masalah.
"Yannn!" Ucap Stella setengah berteriak
"Kenapa?" Ucap Bryan masih fokus dengan menyetirnya
"Ke starbucks dlu boleh ga? Soalnya aku haus nih" ucap Stella
"Hmm.. gak boleh! Kamu baru sembuh!" Jawab Bryan tegas
"Huh.. yaudah deh" ucap Stella pasrah dan lanjut dengan handphone nya
Di depan rumah Stella..
"Makasih udah nganterin" ucap Stella sambil tersenyum manis
"Iya sama sama, lusa kita jalan yuk" ucap Bryan bermaksud mengajak Stella
"Kemana?" Tanya Stella
"Ke mall" jawab Bryan
"Oke deh! Kamu gamau masuk dulu?" Tawar Stella
"Hmm.. lain kali deh, yaudah aku tunggu lusa ya hehe, bye my princess" pamit Bryan sambil melambaikan tangannya
"Byee" ucap Stella sambil melambaikan tangannya kepada Bryan
Stella pun masuk kedalam rumahnya dan beristirahat.
*****
Hai guysssss! ¡
Gimana part kali ini?Btw keknya aku gak pernah ya kasih satu chapter yg bener bener sedih semua wkwkwk.
Maaf kalo aku jarang update, karenaaaaaaa kalian tuh cuman baca tapi ga vote:') kesel akutu but, its ok lah ehe:).
Jangan lupaa vote ges, kalo ga comment juga gpp, asalkan vote ged:>, jangan jadi silent readers ya-,-
Aku harap kalian mengerti, bye guys, see u next chapter! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Fiksi RemajaTerkadang, memang kita seharusnya merelakan seseorang yang kita sayangi untuk pergi. Kita tidak boleh egois, Seharusnya aku tidak menaruh harapan lebih kepadanya. Cinta nya hanya ku anggap palsu. Kau tau mengapa? Karena semuanya terlihat saat ia men...