Budayakan vote terlebih dahulu ssbelum membaca, dan comment sesudah membaca cerita. Hope you enjoy and happy reading!
"Eh, serius lo suka sama dia? Gak salah orang nih?"
***
London, Inggris
Devano mulai memasuki kamar mandinya dan mulai mandi, ia akan bersiap-siap untuk masuk kesekolahnya untuk pertama kalinya.
Setelah ia selesai bersiap-siap, ia pergi menuju ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu.
"Pagi ma, pa, bang." sapa Devano sambil duduk di kursinya
"Pagi." jawab mereka secara bersamaan
"Bang, charger nya udah dibalikin belom?" tanya Devano disela-sela mengunyah roti tawar nya
"Telen dulu keles rotinya." ucap Dino dengan kekehan kecil
"Hehe." cengir Devano
"Belum, nanti abang balikin nanti." jawab Dino
Seusai sarapan, Devano pun berpamitan dengan keluarganya dan langsung melesat keluar dari rumahnya.
Kini Devano sedang berada di halte bus, menunggu bus yang melewat.
Bus pun datang, Devano bergegas masuk kedalam bus dan duduk di dekat kaca.
Setelah sampai di depan sekolahnya, Devano membayar uang bus dan masuk kedalam sekolah barunya.
Eh ada anak baru sepertinya
Tampan sekali!
Kurasa aku belum pernah melihatnya
Banyak tatap mata yang menatap ke arah Devano, termasuk perempuan dan laki-laki, namun Devano mengabaikan mereka dan masuk kedalam kelasnya, Class 12 Social.
Devano mencari kelas nya, tiba-tiba ia menabrak seseorang perempuan.
"Maaf." ucap Devano
"Jalan tuh liat-liat!" ketus perempuan tersebut
Devano merasa tidak asing dengan suara tersebut, apakah ia sudah pernah bertemu sebelumnya?
Perempuan itu pun mendongkak, tatapan mereka bertemu, dan perempuan itu pun terpekik kaget.
"Lo lagi! Ngapain disini!" ketus perempuan tersebut kesal
"Ini bukan sekolah nenek moyang lo kali." desis Devano santai sambil berjalan melewati perempuan itu
Sebelum ia berjalan melewati perempuan tersebut, Devano melihat badge name tag nya terlebih dahulu, 'Vania Agatha' itulah nama perempuan tersebut rupanya.
Oh, Vania batin Devano
Tiba tiba ia bertemu dengan Khanya, Khanya pun menyapa Devano.
"Eh hai, Dev. Lo kelas berapa?" tanya Khanya kepada Devano
"Kelas 12 Sosial." jawab Devano
"KHANYA!" ucap Vania setengah berteriak kepada Khanya
Khanya pun mendongkak kearah suara tersebut, ternyata sudah ada Vania, sahabat nya sejak di sekolah ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Novela JuvenilTerkadang, memang kita seharusnya merelakan seseorang yang kita sayangi untuk pergi. Kita tidak boleh egois, Seharusnya aku tidak menaruh harapan lebih kepadanya. Cinta nya hanya ku anggap palsu. Kau tau mengapa? Karena semuanya terlihat saat ia men...