OLS part7 - Dibantu bolos

36 2 0
                                    

Assallamu allaikum
HappyReading 😊

---------------
-------------------------------

Sejak insiden diruang musik dan diruang melukis tadi,Ketiga sahabat itu tidak berhenti tersenyum.
Mereka bertiga sekarang berada didalam kelas,sedang memulai pelajaran metematika.sedari tadi mereka tidak memperhatikan apa yang dikatakan Bu Mia si guru matematika mereka,karena mereka yang sudah sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Bu Mia yang sedari tadi menjelaskan berhenti,lalu menatap garang kearah tiga muridnya itu yang sedari tadi tidak memperhatikannya.

"Syela,Putri,Ririn apa yang sedang kalian fikirkan?"tanya Bu Mia garang.

Mereka bertiga yang merasa terpanggil,langsung melihat kearah Bu Mia.
"eh iya ada apa bu?"sahut Syela gelagapan.

"ada apa?ada apa?"ucap Bu Mia menirukan gaya Syela sambil berkacak pinggang.
"sebenarnya apa yang kalian fikirkan?sedari tadi hanya melamun terus.sedari tadi ibu berdiri dan menjelaskan tentang materi ini kalian disitu hanya sibuk dengan fikiran kalian sendiri.kalian fikir ibu gak capek apa menjelaskan sama kalian,entar ditanya malah gak tau.ibu tidak mau tau,sekarang maju kedepan lalu jelaskan apa yang ibu jelaskan tadi ke kalian"ucap Bu Mia marah sambil berkacak pinggang.

Mereka bertiga menunduk,sambil berjalan ke depan.
"yasudah jelaskan ini semua"ucap Bu Mia lalu dia duduk dikursinya.

Mereka hanya diam,mereka tidak tau apa yang harus mereka ucapkan.mereka bertiga memang pinyar,tapi biar bagaimanapun mereka tidak terlalu mahir dalam matematika,jika bisa dibandingkan mereka lebih baik di biologi.

"itukan kalian tidak tau!daripada saya membuang buang waktu,lebih baik kalian bertiga berdiri dibawah tiang bendera"ucap Bu Mia.

Mereka bertiga kaget mendengar ucapan Bu Mia
"hah?masa iya sih bu.yakali?ini kan udah siang bu"ucap Syela tak terima.

"iya bu,apalagi mataharinya udah tinggi banget diatas kepala.kan kita bisa kepanasan bu"tambah Ririn tdak terima.

"iya bu,entar kulit aku yang cantik,putih dan mulus ini bisa rusak karena ternodai bakteri-bakteri nakal"ucap Putri dengan nada alay alaynya.

Sontak semua murid langsung berteriak mendengar nada alay yang dibuat buat oleh Putri.
"Huuu..."teriak semua.

"apa?apa?"tanya Putri berkacak pinggang sambil mengangkat wajahnya angkuh.

"sudah...sudah...,sekarang kalian lakuin yang ibu bilang tadi.jika tidak mau,kalian harus mengumpulkan semua sampah yang ada di tong sampah di masing masing ruangan"ucao Bu Mia tegas.

"ya jangan dong bu"protes Syela.

"iya bu,kan capek ngumpulin sampahnya disetiap ruangan.apalagi sekolah ini besar banget"ucap Ririn.

"iya bu,emang ibu mau gitu ngelihat murid yang paling teladan,cantik dan sexy ini mungutin sampah yang kotor dan jorok itu.apa kata dunia dong bu?"ucap Putri mendramatisir.

"sejak kapan lho mikirin kata dunia?"tanya Syela dan Ririn bersamaan.

"sejak gue bertemu tujuh cowok yang berparas malaikat disekolah ini,yang kelak akan menikah denganku dan akan aku sebut dengan kata kakanda dan aku adindanya"ucap Putri alay lalu tertawa senang.

Sontak semua murid dikelas memasang ekspresi ingin muntah mendengar ucapan Putri.

"tidak usah banyak gaya,sekarang kalian pergi kelapangan dan berdiri dibawah tiang bendera sambil hormat tiang bendera"ucap bu Mia sarkastik.

"siapa yang banyak gaya coba bu,perasaan daritadi hanya satu gaya kok bu,hanya kata aja yang banyak"balas Putri polos.

Bu Mia memijit kepalanya pusing menghadapi tiga murid didepannya ini.
"dasar kalian ini,cepat pergi berdiri dibawah tiang bendera"ucap Bu Mia sekali lagi.

Our Love Story(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang