OLS part45 - Ririn?

15 1 0
                                    

Assalamu'alaikum,Happy Reading.

•••••••

Putri menatap Jinhwan,
"Kenapa lho cuek banget sama gue?kenapa lho gak Berusaha dapat maaf dari gue?"tanya Putri membuat Jinhwan mengerutkan keningnya.

"Kenapa lho tiba-tiba nanya gitu ke gue?"tanya Jinhwan balik.

Putri melihat kesamping nya,
"Apa ini yang lho inginkan dari dulu?apa lho cuma buat gue pelampiasan lho doang?"tanya Putri lalu menatap nya tajam.

Jinhwan yang tidak mengerti apapun,hanya memasang wajah bingung.

"Lho gak usah bersikap kalo lho itu gak tahu apa-apa"ucap Putri sedikit keras.

Taman ini tidak terlalu ramai,jadi tidak ada yang melihat perbincangan mereka berdua.

"Apa yang terjadi?,kenapa lho bersikap seperti ini?"tanya Jinhwan.

Putri menghela nafas,lalu dia menatap Jinhwan.
"Lho anggap gue ini apa?"tanya Putri.

"Yah lho teman gue"ucap Jinhwan.

"Maksud gue,lho anggap gue apa pas kita pacaran?apa yang buat lho suka sama gue?"tanya Putri.

"Lho pacar gue,dan karena lho cantik"ucap Jinhwan membuat Putri membuka mulutnya tak percaya.

Putri tersenyum miring,
"Jadi lho pacaran sama gue,cuma karena paras gue"ucap Putri lalu dia tergelak.
"Gue ngerti sekarang,alasan lho pacaran sama gue karena lho mau pamer ke orang-orang kalo lho punya pacar cantik.iya kan?"ucap Putri membuat Jinhwan menyipitkan matanya.

"Gue udah salah menilai lho"ucap Putri dan saat dia berbalik ingin pergi Jinhwan kembali bersuara.

"Itu bukan alasan utama gue pacaran sama lho,tapi kalo lho fikir Gue pacaran sama lho karena lho cantik.itu tidak sepenuhnya bohong"ucap Jinhwan dan berbalik lalu pergi menghampiri Hanbyul.

"Hanbyul pulang sekarang yuk,kita udah lama disini.nanti dicariin"ucap Jinhwan.

"Ayo"ucap Hanbyul.

Jinhwan pun berjalan dan membukakan pintu mobil penumpang depan untuk Hanbyul,lalu dia pun masuk dan mereka pergi dari sana.

Putri yang melihat itu mengeluarkan air matanya dan dia langsung menghapusnya.

••••••••••

Aurel dan Arka sedari tadi menunggu Ririn didalam ruangan nya,dia belum sadar dan ini sudah jam sembilan pagi.detak jantungnya juga tidak normal.

Arka yang melihat wajah khawatir Aurel mengelus pundak Aurel.
"Dia akan baik-baik saja"ucap Arka dan Aurel mengangguk.

Mereka sangat khawatir padanya,karena saat pagi tadi mereka datang melihatnya dan tangannya sudah terikat.dia juga tidak sadarkan diri,maka dari itu mereka melepaskan infusnya.takut jika ada sesuatu.

Arka yang melihat jari Ririn mulai bergerak langsung tersenyum,
"Kak,Ririn sadar"ucap Arka.

Aurel yang melamun langsung mendekat kearah Ririn,dia memegang tangan Ririn mengecek nadinya.

Ririn membuka matanya perlahan,dia melihat sekitar.saat itu juga dia melihat Dokter yang semalam datang menyuntikkan sesuatu pada Botol infus nya.

Dia melihat Dokter itu yang memegang sebuah pisau ditangannya.Ririn langsung duduk.

"Apa yang ingin Kau lakukan?"teriak Ririn histeris.

Aurel dan Arka yang melihat itu dibuat bingung,Arka memegang bahunya.
"Apa yang terjadi padamu?"tanya Arka.

Our Love Story(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang