OLS part43 - Sepemikiran

13 2 0
                                    

Assalamu'alaikum, Happy Reading

•••••••••••••

Syela tidak bisa tidur malam ini,dia berdiri dibalkon kamar dengan segala macam pertanyaan dikepalanya.dia menatap langit yang gelap,mungkin sebentar lagi akan hujan.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Apa yang Ririn sembunyi kan?....kenapa dia selalu berbicara hal yang berbeda?"ucap Syela.

"Apa terjadi sesuatu padanya?"gumam Syela.

Syela mengeluarkan ponselnya,dia membuka ponselnya.dia mencari nomor ponsel Ririn,saat dia mendapatkan nya.dia menatap nomor itu lama.dia ingin sekali menelfon Ririn dan bertanya apa yang terjadi sebenarnya?tapi dia juga kalut dengan perasaan nya,jika dia hanya salah sangka.

"Bagaimana jika memang seperti itu kenyataan nya?"gumam Syela.

Dia meremas ponselnya,
"Ada apa dengannya?"gumam Syela.

•••••••••••

Ririn membuka pintu kamarnya pelan,dia mencondongkan kepalanya keluar.dia mengerutkan keningnya melihat Dokter itu yang masuk kedalam kamar pasien dikamar paling ujung.

"Aku tidak mungkin berhalusinasi lagi"ucap Ririn.

Dia pun keluar dari sana dan pelan-pelan menutup pintunya,dia berjalan dengan hati-hati sambil mendorong tiang infus miliknya.
Saat sudah hampir sampai didepan kamar itu,Ririn berhenti.dia mulai ragu.Ririn menenangkan dirinya sebentar.

"Aku harus meyakinkan Dokter Arka jika Aku tidak berhalusinasi"ucapnya.

Ririn pun berjalan mendekat,dia sampai didepan pintu kamar itu.dia tidak bisa melihat apa yang terjadi didalam,karena Dokter itu membelakangi nya membuat dia tidak bisa melihat apa yang terjadi.

Ririn memegang gagang pintu itu dan mendorongnya perlahan,Dokter itu tidak menyadari kehadirannya.Ririn menutup pintu pelan,dia mendorong tiang infus nya mendekat pada mereka.

Dia melihat Dokter itu menyuntikkan sesuatu dikantong infus milik pasien itu,lalu Dokter itu menambah kecepatan pada infusnya.saat itu juga pasien itu tiba-tiba kejang ditempat nya.

Ririn menutup mulutnya tak percaya,dia mundur selangkah.saat itu juga Dokter itu berbalik dan Ririn melihat wajahnya karena dia menurunkan maskernya,Dokter itu membulatkan matanya melihat Ririn disana.

"Apa yang Kau lakukan?......"tanya Ririn dengan suaranya yang cukup keras.

"Aku hanya ingin mengobati pasien ku"ucap Dokter itu berusaha tenang.

Ririn menggeleng,
"Kau siapa?...apa yang Kau lakukan padanya?"
Ririn melihat pasien itu yang semakin kejang,Ririn menelan salivanya.

Dia menggeleng tak percaya,dia pun berbalik.saat dia ingin membuka pintu, tiba-tiba Dokter itu menahan tangannya.

"Kau ingin Kemana?"tanyanya.

"Lepaskan"ucap Ririn sambil meringis kesakitan karena cengkraman kuat dipergelangan tangannya.

"Tolong......."teriak Ririn dan saat itu juga Dokter itu mendorongnya membuat dia jatuh dengan kepala terbentur didinding dan tiang infusnya ikut jatuh.

Ririn menatap Dokter itu sampai akhirnya  pandangan nya mengabur dan tak sadarkan diri.Dokter itu pun langsung pergi dari sana meninggalkan mereka.

••••••••

Hal yang selalu dilakukan oleh tujuh bersepupu adalah berkumpul,sekarang mereka berada didalam kamar Yunhyeong.
Mereka berkumpul disana,karena Yunhyeong ingin membahas sesuatu.

Our Love Story(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang