⭐11⭐ Kecewa

52 5 2
                                    

Pukul enam sore.

Ibu dan Sara baru saja pulang dari toko. Mereka merasa sangat capek.

"Capek ya Buk tenyata." Kataku sambil duduk di kursi.

"Iya nih Ra." Jawab Ibu.

"Ara ke kamar dulu ya Buk."

"Iya Ara. Jangan lupa mandi.

"Hehhehe. Iya Bu."

Sara bergegas menuju kamarnya.
Ia menaiki tangga.

Untung Sara masih kuat berjalan. Tidak tepar dia.

Sara mengambil handuk yang berada di kamarnya lalu bergegas menuju kamar mandi.

Selesai mandi, ia ganti baju kemudian shalat magrib.

Setelah shalat, ia merebahkan badannya di kasur.

Ia mengambil ponsel dari dalam tasnya. Lalu mengaktifkan data selulernya.

Pesan dari whattsap muncul satu persatu. Ada yang dari temannya. Ada yang dari grub kelas. Ada yang dari eight squad.

Ada juga pemberitahuan dari facebook.

Seharian ini Sara tidak bermain dengan ponselnya. Ia juga tidak mengaktifkan data seluler nya. Jadi, banyak sekali notifikasi.

Banyak banget notifnya, tunggu semua pesan masuk dulu ah, baru nanti aku buka, batin Sara.

Saat Sara berhasil memejamkan matanya, ada sebuah notifikasi yang tak asing di telinga Sara.

Blubukk..blubukk..blubukk

OH MY GOD

Tidak, tidak mungkin.

Mas Resi

18.06

Hay Sara.

Ngapain dia chat aku? Bukannya dia udah punya pacar? Batin Sara.

SaraLatifa

18.06

Eh, Hay.
Ada apa Mas?
Tumben chat aku.
Nanti aku dimarahi lho
sama pacar kamu."

Mas Resi

18.06

Pacar?

SaraLatifa

18.07

Lha tadi yang di toko itu, bukannya pacar kamu Mas?"

Mas Resi

18.08

Itu Mbak aku Sara.

SaraLatifa

18.09

Owalahhh.

Sara lega sekali karena Mas Resi belum punya pacar.

Bodoh nya Sara, kenapa ia cemburu dengan Mbaknya Mas Resi?

Mas Resi

18.15

Emang kenapa?

SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang