⭐17⭐ Hangout

49 4 14
                                    

Kejadian itu masih teringat dalam benakku. Rasanya kejadian itu baru terjadi kemarin, namun ternyata kejadian itu sudah lewat satu bulan lalu.

Kring... Kring.. Kring..

Aku mendengar ponselku berdering. Aku bergegas mengambil ponselku yang ada di nakas.

"Pagi Sara."

"Pagi Diana."

"Nanti jadi kan?"

"Iya, jadi."

"Mau jam berapa?"

"Jam 10 aja."

"Oke deh. Nanti ku jemput Ya."

"Oke."

"Ya udah ya. Mau lanjut tidur lagi. Bye!"

"Dasar Kebo! Bye!"

Diana emang suka gitu. Hobinya emang tidur. Apalagi kalau weekend. Ahh! Jangan ditanya! Tidur terus dia. Kaya koala.

Setelah percakapan singkatku dan Diana berakhir, aku melanjutkan lagi nugasku. Aku sedang membuat laporan tentang salah satu situs purbakala di Indonesia.

Aku membuka semua blog yang ada di google. Aku baca-baca dan aku pilih-pilih yang sesuai dengan materiku. Nggak lama kemudian, aku nemuin blog yang udah njelasin semua yang aku butuhin.

Saat laporanku akan ku ketik di MS word, tiba-tiba ponselku bergetar

Ibukku

05.30

Ara, sudah bangun Nak?"

Langsung aku balas pesan Ibu.

Sara Latifa

05.31

Sudah Ibu. Ibu pasti sedang masak ya?

Setelah itu centang satu. Mungkin Ibu sibuk meracik bumbu. Kalau udah kaya gitu, boro-boro bales WA, buka hp aja nggak sempet. Maka dari itu, sebelum pintu kamarku terbuka sendiri, aku bergegas untuk turun ke dapur.

Sebelumnya, aku merapikan dulu tempat tidurku dan mematikan laptopku. Juga mencharge hp ku.

Setelah itu aku bergegas menemui Ibuku. Kudapati Ibuku sedang menumis bumbu yang aromanya tercium wangi.

"Hay Ibu." Sapaku sambil memeluk Ibu dari belakang.

"Sana, minum susu dulu. Sudah Ibu buatkan." Kata Ibuku.

"Kok udah di buatin Bu?"

"Ibu udah tahu ya kalau aku udah bangun?"

"Padahal, tadi waktu aku bales pesan Ibu, cuma centang satu lho." Kataku bertubi-tubi.

"Tadi Ibu denger kamu lagi telponan. Emang anak Ibu ini pagi-pagi telponan sama siapa?" Tanya Ibuku sambil menuangkan kangkung segar dalam wajan.

"Oh itu. Telponan sama kebo". Kataku asal.

"Kebo? Sejak kapan kebo bisa bicara?" Tanya Ibu sambil mengaduk kangkung.

"Bukan kebo yang itu Ibu. Kebo ku Diana. Dia itu kebo banget. Masak habis telponan tadi, dia balik tidur lagi coba Bu." Jelasku.

SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang