⭐24⭐ Choco Chips

24 2 0
                                    

Hallo Readers
Maaf pakai banget banget ya, baru bisa update sekarang. Banyak banget hal yang aku alami belakangan ini. Terutama mood yang nggak kumpul setelah sekian lama mencoba untuk ngumpulin moodnya. Hehe
Aku juga nggak tau si, setelah sekian lama ini,masih ada yang baca atau enggak. Kalau ada, makasih banget ya, kalau nggak ada juga nggak papa.
Oh iya, karena udah lama nggak update, bisa ngulang baca ya. Maaf bangett sebelumnya 🙏
Selamat bermalam minggu ria
Selamat membaca🤗

***

Semester dua memang banyak liburnya. Kenapa bisa? Karena kelas 12 ada Ujian Sekolah. Jadi, biar mereka nggak keganggu, kelas 10 dan 11 di liburkan. Lumayan libur dua minggu.

"Assalamualaikum Ibuk. Sara pulang." Kataku setelah membuka pintu.

"Waalaikumsalam. Eh anak Ibu sudah pulang. Jauh ya joggingnya?"

"Enggak Bu, cuma muter kompleks aja." Jawabku sambil menghempaskan badan ke kursi ruang tamu.

Sekarang jogging adalah salah satu aktivitasku di akhir pekan. Asik aja gitu, pagi-pagi bisa jogging keliling kompleks, masih segar juga udaranya.

"Oh iya Nak."

"Ada apa Bu?"

"Tadi kamu di cari sama Tante Untung."

"Mamanya Mas Resi?"

"Iya. Temen Ibuk itu lho."

"Kenapa Buk?"

"Jangan-jangan?"

"Apa Nak?"

"Ibuk sama Tante mau jodohin aku ya?"

"Hushhh, ngawur aja kamu."

"Kirain gitu Buk." Kataku sambil nyengir kuda.

"Bukan itu Nak."

"Terus apa Buk?"

"Tante pengen di temenin kamu buat choco chips."

"Kenapa sama Sara Buk?"

"Ya kan Tante udah kenal sama keluarga kita, termasuk kamu. Lagian Tante kan itungannya masih orang baru di sini. Belum kenal sama banyak orang. Jadi, tante minta kamu buat nemenin dia."

"Oh gitu. Tante kapan kesini?"

"Nggak ke rumah sayang, Tante ke toko baju, mampir sebentar. Katanya habis beli mangga. Terus Tante bilang pengen buat kue. Tante awalnya ngajak Ibu, tapi nggak bisa. Terus Tante minta ditemenin kamu deh."

"Kapan Buk aku ke rumah Tante?"

"Hari ini."

"Hah?" Aku terkejut bukan main.

"Kok mendadak sih Buk?"

"Masih nanti kok Nak."

"Kirain sekarang. Sara kan belum mandi Buk. Bau apek."

"Masih keringatan Nak?"

"Udah enggak."

"Mandi sekarang aja. Nanti-nanti keburu malas lho kamu."

"Siap komandan." Setelah itu aku pergi ke tempat jemuran buat ambil handuk dan langsung mandi.

Aku membutuhkan waktu setengah jam untuk bersiap-siap.

Ini udah pukul setengah sembilan. Berarti Ibuk udah ke toko baju. Tapi tadi, Ibuk tak memberikan pesan apa-apa untukku. Apa Ibuk udah chat aku ya?

Aku mencari ponselku di kamar. Ternyata benar. Ibuk udah chat aku.

SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang