7. The Battle of Banana Milk

3.1K 483 203
                                    

Jungkook terlihat menggembungkan pipinya, ia juga melipat kedua tangannya dan mengetuk-ngetukkan sepatunya di depan lemari es yang terbuka. Matanya memicing, menatap tajam isi kulkas yang penuh di hadapannya. Namun Jungkook tak mau itu, ia tak mau isi kulkasnya hari ini.

"Bibi Sihan?!"

Jungkook berteriak layaknya bayi. Berulang-ulang memanggil kepala rumah tangga yang sudah mengurusnya sedari kecil. Ia menghentak-hentakkan kakinya tak sabar.

"Ah …!"

Jungkook kesal, makanan yang ia cari tak ada di dalam kulkasnya.

"Aku kan sudah meminta untuk membelikannya, apakah belum dimasukan?"

Ia terus membuka dan menutup pintu lemari es sebelum memutuskan untuk keluar kamar mencari Bibi Sihan.

"Kau sudah terlalu tua untuk bekerja, ya?! kau lupa aku meminta apa?" Jungkook tak peduli Bibi Sihan sedang sibuk memasak makan malam sekalipun. Ia terus mengomel, mengoceh dan merengek seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan.

"Mana susu pisangku!" teriaknya.

"Tu—tuan muda, ma—maaf … saya lupa mem—"

"Bilang saja kau sengaja tak membelikannya!" potong Jungkook.

"Tuan, aku akan—"

"Sudah, biar aku saja yang membelinya sendiri!"

"Tapi—"

Bibi Sihan mengira, Jungkook akan keluar untuk membeli susu pisang kesukaannya. Namun nyatanya, anak itu terlihat memainkan ponselnya, mencari beberapa nomor kemudian nampak menghubungi seseorang.

"Noona!"

Iya, Jungkook menghubungi Jiseo. Siapa lagi.

"Noona dimana? belikan aku susu pisang sekarang juga! aku tidak mau tau!"

Jiseo belum menjawab tapi Jungkook sudah mematikan sambungannya. Argh! Jungkook tak tau saja ekspresi kaget seorang Kim Jiseo yang sekarang menatap layar ponsel dengan mata bulatnya.

"Beres."

Anak itu lantas bersiul, berjalan-jalan ke dapur dan mengganggu asisten rumah tangga yang tengah memasak. Entah menukar garam dengan gula, meminta potongan daging lebih tipis atau membuang sayuran yang akan dijadikan sup. Apalagi ia juga mengatakan tak ingin ada Miso di meja makan hari ini. Walaupun asisten rumah tangga mengatakan bahwa miso sup itu adalah keinginan Yoongi. Bukan Jungkook namanya jika tidak semena-mena.

Sementara itu, Jiseo menggerutu sepanjang jalan. Gadis dengan Hooddie hitam dan celana pendek itu berjalan gusar ke supermarket dekat apartemennya. Bagaimana tidak, ia harus membelikan susu pisang untuk kelinci jelek bernama Jeon Jungkook yang sekarang seolah menjadi bos nya.

"Selamat datang … ."

Sapaan ramah kasir paruh waktu minimarket sudah biasa Jiseo dengar. Gadis itu berlalu, mengambil beberapa botol susu pisang lalu memasukkannya ke dalam keranjang sebelum ia membayarnya di kasir.

"Semuanya 20.000 won, Nona."

Tanpa bicara, Jiseo mengeluarkan sejumlah uang kemudian membayarnya. Ia lantas mengambil sekantong penuh susu pisang kemudian pergi ke halte bis.

"Dasar bayi!" gerutu Jiseo. Ia mengambil salah satu susu pisangnya kemudian meminumnya sambil menunggu bis datang. Jiseo juga nampak memainkan game untuk mengusir bosannya.

Tak sampai 10 menit, bis yang membawanya ke halte dekat rumah Jungkook berhenti di depannya. Ia lantas naik, berdiri dan memilih memegang heandle sambil menikmati susu pisang kesukaan anak dari atasannya. Setelah habis, ia menatap botol kosong tersebut dengan dahi yang berkerut.

PRINCE JUNGOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang