#PIL - 7. Hello Malang!

78 18 140
                                    

Akankah semua akan kembali seperti semula?

🍂🍂🍂

*Planning sebelum hari H.*

"Jadi, Malang nih?" kata Raflan.

"Iya, fix ke Malang, tadi kan udah di vote dan banyak yang pilih Malang," ujar Sharell.

"Okay, sekarang kita pikirin transportasinya," ujar Mola.

"Pakai, mobil gue aja. Kebetulan saudara gue tinggal di daerah lembaga Mr. Bob, lumayan lah dari sini. Nanti mobil gue sama Raflan yang ambil, yang di pikirin sekarang. Mau berangkat dari camp siapa? Camp cewek apa camp cowok?" kata Alif.

"Aduh, Alif ... Alif ... Lo ganteng Lif, ganteng pakai banget malahan. Tapi, kok lo nggak peka ya?" sindir David.

"Maksudnya?" tanya Alif yang masih nggak ngerti.

David menghembuskan napas kasar. "Jadi, gini Alif ganteng! Harusnya kita yang cowok-cowok jemput cewek, bukan cewek yang nyamperin cowok. Lo tahu kan? Bawaan cewek tuh banyak banget. Lo mau mereka belum sampe camp kita udah pingsan di tengah jalan? Lo tahu sendiri Pare panasnya kayak apa!" ucapnya David panjang lebar.

Alif mengangguk.

"Paham, ganteng?" tanya David memastikan.

"Iya, gue paham. Yaudah, kalau gitu mau berangkat kapan?"

"Besok!" kali ini Sharell angkat bicara.

"HAH?!" ucap kelima anak di sana dengan raut wajah terkejut.

"Lo, gila? Kita belum beli keperluan sesuai yang ada dilist," protes Mola.

"Gue, juga belum ambil mobil," tambah Alif.

"Tahu, ngaco lo Rell!" timpal David.

"Aduh, tenang dong semuanya. Tenang. Setiap masalah pasti ada solusinya, sekarang. Coba kita lihat jam," kata Sharell.

Mereka menuruti ucapan Sharell.

"Sekarang, jam setengah lima," ujar Tanra.

"Okay, setengah lima. Pulang dari sini, kita para cewek belanja, habis pray maghrib together. Kita packing sama double check lagi apa yang kurang," ucap Sharell memberi intrupsi.

"Terus, kalau ternyata pas di double check ada yang kurang?" tanya Mola.

"Ya, kita balik lagi belanja. Lagian ya, ini kan udah dibikin list. Nggak mungkin ada yang kurang," jawab Sharell.

"Okay, start dari sekarang ya prepare nya?" tanya David.

"Ngaco! Belum lah! Kita harus bikin surat izin dulu ke office, biar besok nggak ketar-ketir!" ujar Sharell.

Anak-anak di sana sedikit malu, karena tak terpikirkan sejauh itu, peraturan di tempat kursus ini adalah jika ingin liburan keluar kota, harus meminta surat izin dari office.

PARE I'm In LOVE ❤️[COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang