Banyak kenangan yang tak akan
Pernah terlupakan di kota ini❤️❤️❤️
Tanra sedang packing, ia juga sudah memesan tiket kereta untuk pulang kampung halamannya.
Tiba-tiba ponselnya berdering dan gadis itu menggeser layar ponselnya.
"Assalamualaikum, anak Mami yang cantik," sapa Elif yang berada di seberang sana.
"Wa'alaikumusalam Mami, ada apa Mi? Kok tumben nelepon aku?" tanya Tanra yang masih berkutat dengan barang yang sedang ia rapihkan.
"Oh iya, Mami mau ngasih tahu. Nanti malam Mami dan Papi, akan berangkat ke sana buat jemput kamu."
Tanra menepuk keningnya, Elif menyadari suara tepukan itu.
"Halo? Sayang, kamu nggak apa-apa?" khawatir Elif.
"Nggak apa kok Mi, aku lupa bilang ke Mami, nggak usah jemput aku. Besok aku pulang naik kereta sama teman aku."
"Kamu, beneran mau pulang sendiri? Bawaan kamu banyak loh."
"Nggak apa Mi, aku mau belajar pulang sendiri. Besok Mami jemput aku aja di Stasiun Gambir."
"Yaudah, kalau gitu nanti Mami kasih tahu Papi. Kamu jaga diri ya selama perjalanan pulang. Ponsel harus selalu aktif," pesan Elif.
"Iya Mi, pasti kok."
"Yaudah, kalau gitu sampai ketemu sayang, Love you!"
"Love you more, Mi!"
Akhirnya percakapan mereka berakhir. Tanra kembali membenahi barang-barangnya. Tak lama Mola masuk ke kamar.
"Perlu, bantuan Ra?" tawar Mola.
Tanra menoleh. "Nggak udah La, ini juga udah mau selesai. Lo udah selesai ngejemur baju?" tanya Tanra.
"Udah kok, palingan besok kering. Kita ambil kereta jam tiga sore kan?"
"Iya, besok jam tiga."
"Terus, habis ini kita mau makan apa?"
"Nggak tahu juga, mungkin ayam bakar bang John."
Mola mengangguk, lalu Tanra menyadari sesuatu yang berbeda ia mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.
"Loh, Sharell ke mana?" bingung Tanra.
"Oh, barusan pas selesai ngejemur baju langsung keluar, katanya janjian sama David mau jajan telur gulung."
"Akhirnya, setelah sekian lama. Mereka bisa akur juga," senang Tanra.
"Iya. Akhirnya mereka bisa akur, setelah hampir delapan bulan tinggal di sini."
Lalu, Mola dan Tanra tiba-tiba tertawa bersama. Aneh? Ya memang. Terkadang tanpa sadar pasti juga pada kayak gitu kan?
====
David dan Sharell sedang menunggu abang tukang telur gulung membuat pesanan mereka, wangi telur gulung itu mengunggah selera. Sesekali mulut mereka mengecap karena tak sabar ingin melahap jajanan itu.
Tak lama telur gulung keduanya jadi, mereka mengambil duduk dekat pohon mangga yang tak jauh dari tempat abang telur gulung.
Keduanya asik mengunyah tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARE I'm In LOVE ❤️[COMPLETED✔️]
Roman pour AdolescentsTanra Hifiza, seorang gadis cantik, manja, dan sangat bergantung pada orang tuanya. Ia diharuskan untuk pergi kursus ke Kampung Inggris yang terletak di kota Pare, Kediri. Sampai gadis itu memikirkan hal-hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya...