Namanya juga cewek. Di puji dikit bapernya sampe seabad.
🍂🍂🍂
Setelah selesai makan malam di restoran, semua langsung kabur ke kamar masing-masing kecuali Tanra. Ia kesulitan tidur, apa lagi saat Alif memujinya. Bayang-bayang pria itu selalu menghantui dirinya.
"Ayolah, Tanra, ingat. Tujuan lo di sini adalah belajar dan menjadi anak yang mandiri!" ujarnya memotivasi diri sendiri.
"Aisshh, kenapa si dia nongol terus! Kalau gini judulnya mah, gue bukannya pintar malah jadi bucin nantinya."
"Siapa, yang nongol terus?" tanya seseorang tiba-tiba.
Tanra menoleh, ternyata ada David dan sebuah rubik ditangannya.
"Ngapain, lo di sini?" tanya Tanra mengalihkan.
Tanpa izin lelaki itu duduk di samping Tanra sambil sibuk dengan rubiknya.
"Kaki, lo nggak dingin? Kan kalau malam air kolam renang dingin," komentar David.
Benar saja, saat ini ia sedang duduk di tepi kolam renang sudah menjadi kebiasaannya sejak SMP jika sedang bimbang pasti ia akan ke kolam renang dan memasukkan kakinya ke dalam air.
"Nggak kok, udah biasa gue."
"Oh," jawab David asal.
"Kalau lo, ngapain ke sini?"
Wajahnya teralih dari rubik yang sedang ia mainkan.
"kebetulan, tadi gue habis dari toilet lobi terus ngelihat lo jalan ke arah sini, jadi seperti yang lo tahu hehe."
"Iya, lo pasti ikutin gue."
Dengan wajah berbinar sambil tersenyum lebar. "Tepat! Pintar juga lo bisa nebak."
Tanra hanya memutar bola matanya. Bisa gila dia kalau terus meladeni ocehan David.
"Waduh ..." gumam David.
Tanra langsung beralih pandangan menatap David yang sedang serius.
"Kok, warna kuningnya pindah ya? Perasaan tadi di sebelah sini deh. Apa gue salah geser?" David bermonolog.
Tanra hanya menghela napas.
"Lo, masih mau di sini? Gue mau ke kamar."
"Hah? Udah? Gitu doang?"
"Maksud lo?"
"Lo ke sini cuma buat dinginin kaki doang?" tanyanya polos.
Tanra sedikit gemas dengan David. Ia pun mengambil napas panjang. "Begini, ya, David, gue ke sini itu mau nenangin diri ... terus lo datang nih. Lo tau artinya apa?"
David menggeleng polos.
"ARTINYA, LO UDAH MERUSAK KETENANGAN GUE DAVID RADITYA!" teriak Tanra tak sabar.
"Oh, bilang dong mau sendiri. Tahu gitu kan tadi gue langsung ke kamar aja, gak usah segala nemenin lo di sini. Lagian gue juga udah ngantuk sih. Yaudah gue pergi ya lo lanjutin deh bengong di sini," ucap David tanpa merasa berdosa ia langsung menghilang gitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARE I'm In LOVE ❤️[COMPLETED✔️]
Novela JuvenilTanra Hifiza, seorang gadis cantik, manja, dan sangat bergantung pada orang tuanya. Ia diharuskan untuk pergi kursus ke Kampung Inggris yang terletak di kota Pare, Kediri. Sampai gadis itu memikirkan hal-hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya...