PARE I'm In LOVE ❤️[COMPLETED✔️]

#PIL - 17. Antara Mola Dan Raflan

Ini yang ditunggu.
Kembali sedekat nadi.

🍀🍀🍀

Raflan terbangun dari tidurnya dan merasa kepalanya sedikit pusing. Ia menggerakkan tangan kirinya namun rasanya ngilu, matanya menatap jarum infuse yang tertanam di sana. Matanya kembali menatap langit-langit kamar.

Kali ini tangan kanannya bergerak, namun seperti ada yang menahan. Lelaki itu menoleh ke sisi kanannya, ternyata di sana ada seseorang yang sangat ia kenal. Mola.

Tangan Raflan bergerak perlahan agar tak membangunkan gadis itu, tapi terlambat gadis itu langsung mengangkat kepalanya, terlihat jelas dari raut wajahnya ia tampak kelelahan.

"Hey, morning," sapanya pada Raflan.

"M-morning," jawabnya setengah bingung.

"Are you okay?"

"Yeah."

"You need water?"

Raflan mengangguk.

Gadis itu tersenyum, ia meraih gelas dan menuangkan air mineral yang sudah tersedia di meja, lalu ia membantu Raflan saat minum.

Mereka bertatapan cukup lama, bahkan senyum Mola masih terangkat, Raflan mengangkat badannya dan mengubah posisi duduk, Mola lagi-lagi membantu dirinya. Bantalnya dijadikan sandaran lelaki itu.

"Comfort?" tanyanya.

Raflan menggangguk.

"Hungry?"

"Nope."

Mola kembali terduduk, ia kembali menatap Raflan yang tampak kebingungan.

"Lo, pasti capek ya La?"

Mola menggeleng. "Nggak kok," jawabnya.

Setelah itu diam, tak ada yang mengeluarkan suara, hanya ada hembusan napas.

"Mola ..."
"Raflan ..."

Ucap keduanya bersamaan, lalu mereka sama-sama tersenyum.

"Lo, duluan La."

Mola mengangguk, ia menatap lelaki di depannya.

"Gue, minta maaf ya?"

"Minta maaf, buat apa?"

"Gara-gara gue, lo jadi kayak gini."

"Apaan si La, ini bukan salah lo, gue emang kecapekan aja mungkin."

"Kecapekan gara-gara sifat gue?"

"Apaan si, nggak. Gue cuma ..."

"Gue tahu. Sebenarnya lo emang nggak pernah pacaran sama Dhamia."

Raflan menatap Mola lekat, bahkan bola matanya membulat sempurna.

"Lo ... tahu?" tanya Raflan. Mola mengangguk.