Yena membuka matanya pelan, badannya terhempas ke tanah dengan keras.
Tangan yang sebelumnnya menggenggam tangan Yuri kini hanya ada dedaunan yang sudah kering.
"JO YURI!?" Teriak Yena. Tapi gak ada sahutan dari siapa pun.
Cuaca di sekitar Yena mendung. Yena kenal hutan ini. Ini adalah hutan terlarang, tapi kenapa dia ada di sini? Bukannya tadi ada di perpustkaan?
Dengan feeling kuatnya Yena berjalan mencari jalan keluar, tapi sayang ia malah menemukan sosok Dementor yang sedang berkeliaran entah apa yang diperbuatnya di sini.
"Anjir gimana ini...," gumam Yena sambil berjalan pelan menjauhi Dementor.
Hari semakin gelap, tapi sampai sekarang Yena belum menemukan jalan keluar, dia hanya terduduk pasrah sambil sesekali memutar otak untuk pergi dari Hutan terlarang.
✨
Yuri mengusap lengannya yang kotor, dirinya sekarang berada di tepian Danau Hitam.
Ngapain mba ke danau?wkwkwk😂
Dia nyari Yena tapi kok gak ada, Yuri malah ngeliat keberadaan para Pelahap Maut yang lagi berkeliaran dengan wujud warna hitam, Yuri harus sembunyi.
Sekarang Yuri bingung mau kemana, pikirannya masih kacau, awalnya ada di perpus kok mendadak ada di danau. Yang jelas lokasi ini jauh banget sama Perpustakaan.
"Choi Yena lo dimana?" Gumam Yuri pelan.
✨
"Pppssttt," Yena menoleh kesana kemari, telinganya sangat sensitif dengan suara apapun.
"Siapa itu!?" Yena sudah siap mengayunkan tongkat sihirnya. Namun ternyata ada seorang cewek yang keluar dari pepohonan karena sudah ditodongkan oleh Yena tongkat.
"Hehe," cewek itu nyengir. Menurut Yena aneh.
"Lo siapa!? Kenapa lo bisa ada di sini!?" Tanya Yena.
Tapi tongkat sihir masih mengarah ke cewek itu.
"Tenang tenang! Gua juga sama kayak lo!" Sahut cewek itu. Otomatis Yena menurunkan tongkatnya.
"Hah maksud lo?"
"Lo terjebak di sini kan?" Tanya cewek itu seolah olah dia bisa membaca pikiran Yena.
"Gua juga. Dan gua gak bisa keluar dari tahun 2012," jelas cewek itu. Respon yang diberikan Yena cuman melongo.
"Eh kenapa? Emang ini tahun berapa?"
"2014."
Cewek itu menggeleng tak percaya,
"Serius ini gua kejebak baru selama 2 tahun? Tapi gua ngerasa lebih lama dari itu, sumpah! Apalagi banyak para Dementor, Pelahap Maut, dan juga Jangs."
Yena pernah denger Dementor, Pelahap Maut, tapi kalau Jangs? Apa itu?
"Jangs? Apa itu?" Tanya Yena.
"Jangs merupakan sekelompok penyihir kuat berasal dari keluarga Jang. Sebelum ada keluarga Jang sekarang, ada keturunan Jang lainnya bernama Jang Eunbi," jelas cewek itu.
"Sebentar sebentar," potong Yena,
"Belum sreg kalau gua gak tau nama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Iz Project
Fiksi PenggemarAll authors participate for IZ*ONE. Support all member
