Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kwon Eunbi hanyalah seorang gadis glamour ketika dirinya berada diawal dua puluhan.
Klotak
Klotak
Klotak
"Kau tau? Cukup dengan tugas! Aku bahkan belum memikirkan gaun yang tepat untuk ku pakai menuju pesta ulang tahun Sian, nanti malam! —Ugh! Ini menyebalkan!"
"Tidakkah desainer mu telah menyiapkan sesuatu?"
"Hyewon, c'mon! Itu bahkan tidak bisa membuatmu berdecak kagum ketika kau melihatnya secara langsung!"
"Benarkah? Wow. Sesungguhnya aku terkesan. Tolong percaya."
"WAJAHMU SELALU DATAR! BAGAIMAMA AKU BISA PERCAYA?! GEEZ!"
"Aku bukan orang yang bisa menunjukan dengan jelas kekagumanku. Jadi maaf, kau seharunya tidak tersinggung dengan itu."
"Yeah, yeah. Mari, lupakan! Bagaimana kalau kau menemaniku untuk berbelanja, hari ini? Hm? Aku dengar... Ada produk baru yang dikeluarkan oleh Gucci, dan—"
"Oh, tidak. Kuliahku baru selesai nanti sore."
"SERIUUSSSSSS??!! BAGAIMANA DENGAN PESTA?! KAU AKAN DATANG?!"
"Uhmm... Tidak? —Aku pernah tidak suka keramaian disepanjang hidupku."
"HYEWON, AYOLAH~!!!"
"Dan bisakah kau berhenti untuk bicara dengan nada 8 oktaf? Kenapa aku harus punya teman sepertimu?"
"YAAAHHH!"
;
Menjadi Queen ka, si wajah kampus.
Harinya tak pernah jauh dari kata pesta, clubbing, dominan, alkohol, dan segala macam mode-mode branded berupa sepatu, tas mahal, fashion kekininan. Atau setidaknya one night stan yang telah jadi catatan kelamnya, semenjak dia menginjak kehidupan kuliah di semester empat.
"A-agh! ... Sianh—!"
Tak peduli mantan sendiri, teman sendiri, teman sekampus, manusia yang dia kenal cukup singkat ketika dia berada didalam club gay bersama Kaeun, atau—yah... Bisa saja kekasih dari sang sobat terdekat, —masa bodo.
Selama mereka bisa memberinya kepuasan dari padatnya aktifitas kampus; it's okey~! Bukan masalah besar kalau mereka ingin jadi partneruntuk tidur.
"Aku orang yang welcome dalam segala kesempatan. Jadi jangan ragu padaku, untuk katakan, seandainya kau butuh aku. —mengerti?"
Tsk!
"Tentu,"
"—akan kuhubungi seandainya aku memang butuh."
"Good girl~ tapi urus pacarmu lebih dulu, sebelum kau datang padaku. Aku tidak mau Saku melabrakku untuk ini. —kau tau itu merepotkan, bukan? Aku butuh waktu yang cukup lama untuk membangun image-ku di kampus. Dan aku tidak mau merusaknya dengan embel-embel sebagai teman pemakan teman."