×××
Saat ini Yujin sudah berada di parkiran dan tengah menunggu Minju yang tak kunjung menampakkan dirinya. Rasa kesal mulai menyelimuti Yujin, di tambah lagi dengan olokan dari teman-temannya.
"Semangat ya, bro kencannya. Gue tunggu kabar baiknya. Tapi, bisa jadi ntar lo malah kecantol Minju," ucap Yena dengan nada mengejek kepada Yujin. Yena, Chaeyeon serta Hyewon semakin tertawa terbahak-bahak ketika muka masam Yujin.
"Lo kali yang bakal kecantol," sahut Yujin dengan sewotnya.
"Eh itu princess lo udah datang. Kita pamit undur diri dulu ya untuk mempersilakan kalian kencan. Good luck, my bro!" ucap Hyewon sembari melambaikan tangannya ke arah Yujin. Mereka bertiga mulai meninggalkan Yujin ketika Minju sudah mengarahkan kakinya ke arah Yujin.
"Maaf aku lama. Tadi disuruh ke kantor guru dulu," ucap Minju dengan kepala yang menunduk ke bawah.
Yujin berusaha semaksimal mungkin untuk tidak kesal kepada Minju. Yujin pun mulai mengeluarkan bakat terpendamnya, yaitu akting.
"Iya, gak apa-apa kok. Lagian udah seharusnya aku nunggu kamu," jawab Yujin dengan senyuman lembutnya serta tangan yang mengusap lembut kepala Minju.
Minju mendongakkan kepalanya lalu tersenyum tulus kepada Yujin, "Makasih, ya," sahut Minju.
"Kita langsung pergi aja yuk!" Yujin langsung mengajak Minju untuk langsung berangkat ke tempat kencan pertama mereka.
Sesampainya di tempat tujuan mereka, Minju sangat terpesona akan tempat tersebut. Memiliki berbagai macam wahana serta air mancur yang indah di tengah-tengah, membuat Minju semakin tak sabaran untuk menginjakkan kakinya ke dalam sana.
"Yuk, kita masuk!" ajak Yujin kepada Minju. Tak lupa pula Yujin menggenggam erat telapak tangan Minju. Hal tersebut membuat Minju sangat terkejut.
Sesampainya di dalam taman bermain tersebut, Yujin langsung menanyakan wahana apa yang akan dinaiki pertama kali, "Kamu mau naik apa dulu, nih?" tanya Yujin kepada Minju.
"Itu," ucap Minju sembari menunjuk satu wahana yang telah ia inginkan sejak lama untuk dinaiki.
Yujin pun mengikuti arah yang Minju tunjuk, dan ia pun menemukan wahana Roller Coaster. Yujin menelan ludahnya pahit karena ia sendiri juga tak pernah menaiki wahana tersebut. Dengan langkah yang tak pasti, Yujin pun mulai mengikuti langkah Minju.
"Gak apa-apa 'kan kalo naik ini?" tanya Minju kepada Yujin dengan antusias.
"Iya, apa yang gak untuk kamu," jawab Yujin dengan senyuman terpaksanya.
Setelah mereka selesai menaiki wahana Roller Coaster, Minju bersorak bahagia karena pada akhirnya ia bisa menikmati wahana tersebut. Begitu juga dengan Yujin, ia pikir wahana tersebut akan sangat menakutkan, rupanya tidak. Ia cukup menikmati wahana tersebut.
"Makan dulu yuk?" Yujin mengajak Minju untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu agar energi mereka terisi penuh untuk menaiki wahana lainnya.
"Yuk!" sahut Minju dengan semangat.
Setelah mereka selesai makan, mereka berdua kembali menaiki banyak wahana yang berada di taman bermain ini.
"Kamu hari ini senang?" tanya Yujin kepada Minju.
"Banget!" sahut Minju cepat.
"Untuk wahana terakhir, kita naik bianglala itu, yuk?" ajak Yujin.
"Ayo!" sahut Minju dengan antusiasnya. Minju benar-benar sangat polos. Ia tak tahu apa yang akan terjadi ketika ia mulai menginjakkan dirinya di bianglala tersebut. Pasalnya, bianglala merupakan tempat yang paling disukai Yujin namun di benci oleh banyak mantannya.
